Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Kesehatan · 16 Agu 2017 06:01 WIB

Isu Garam Kaca Meresahkan, Pemkab Gelar Sidak


					Petugas saat melakukan sidak garam yodium mengandung kaca disejumlah pasar tradisional Perbesar

Petugas saat melakukan sidak garam yodium mengandung kaca disejumlah pasar tradisional

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Probolinggo menggelar inspeksi mendadak (sidak) peredaran garam yang diduga mengandung butiran kaca. Petugas melakukan penyisiran dan pembuktian ke beberapa pasar penjual garam beryodium.

Sidak dilakukan setelah isu peredaran garam yodium bercampur kaca beredar luas sejak sepekan terakhir. Pasar yang menjadi sasaran adalah Pasar Semampir, Pasar Pajarakan dan Pasar Dringu. Petugas yang terlibat terdiri dari Disperindag, Dinkes, Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA, serta Badan Perlindungan Sengketa Konsumen (BPSK).

“Isu garam yodium campur butiran kaca meresahkan masyarakat, sehingga menimbulkan rasa takut untuk menkonsumsi. Sementara penjual enggan menjualnya, menurut kami pemasalahan ini harus diselesaikan secepatnya,” tutur Kadisperindag Tanto Walono, Rabu (16/8/2017).

Oleh petugas, garam dites di lokasi secara langsung dengan cara melarutkannya dengan air. Sementara untuk mengetahui hasil kandungan garam yodium itu, garam diteteskan dengan Iodina. Jika garam berubah warna ungu, indikasinya garam itu beryodium.

Dari hasil penelusuran dan pengujian ditempat, garam beryodium dengan berbagai merk yang diuji petugas, belum itemukan hasil produk garam beryodium yang mengandung butiran kaca. Termasuk produk garam bermerk Kerapan Sapi dan Dua Anak Pintar, yang sebelumnya diisukan mengandung kaca.

“Hasilnya nihil. Tetapi Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui tim satgas akan selalu memantau secara berkelanjutan tentang produk garam beryodium yang terdapat butiran kaca kecil,” terang mantan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) ini.

Kepala Bagian Aministrasi Perekonomian dan SDA Santoso meminta, para pedagang maupun masyarakat yang mengkonsumsi garam beryodium tidak khawatir dan resah isu garam yang bercampur kaca.

Keresahan yang berlebihan hanya akan mengakibatkan konsumen beralih mengkonsumsi garam batangan yang tidak beryodium. “Jika ini yang terjadi, akan membawa dampak negatif, seperti potensi timbulnya penyakit gondok atau diare,” tutupnya. (em/ela)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan