PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sekitar 200 seniman dari berbagai penjuru tanah air, bakal melukis diawas awan lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Minggu (28/10/2018) besok. Melukis diatas awan merupakan puncak acara Bromo Health and Art 2018 yang digelar seniman bersama Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS).
Panitia Bromo Health and Art 2018, Indah Sari menjelaskan, melukis diatas awan akan digelar di gardu pandang Gunung Bromo, yang berada di Seruni point, Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura. Dari lokasi itu, Gunung Bromo terlihat lebih eksotik, begitu pun lautan pasir dan Gunung Semeru.
“Melukis diatas awan kami gelar setelah workshop dan ikrar sumpah pemuda di lautan pasir. Peralatan lukis dan semacamnya sudah disiapkan, peserta sekitar 150 hingga 200 seniman,” kata Indah, Sabtu (27/10/2018).

Gardu pandang di bukit Seruni Poin, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, yang bakal menjadi lokasi melukis diatas awan Bromo. (maf)
Bromo Health and Art 2018 ini, jelas Indah, digelar selama 2 hari, yang dimulai hari ini. Hari pertama, para seniman memberikan workshop dengan 11 materi berbeda kepada masyarakat di kawasan tengger. Pesertanya meliputi pelajar, karang taruna, guru, hingga penggerak UKM.
“Lokasi workshop, kita menggunakan ruang kelas SDN Sukapura. Materi workshop diantaranya melukis, melukis dengan batik, memebuat lampion benang karakter dan mengenalkan potensi wisata di Kabapaten Probolinggo,” papar Indah.

Pelukis saat gelar workshop kepada masyakarat tengger dalam Bromo Health an Art 2018. (maf)
Selanjutnya, lanjut Indah, para seniman membuka kelas inspirasi di 5 desa di Kecamatan Sukapura, meliputi Desa Ngadas, Wonotoro, Pakel, Sariwani dan Sapikerep. “Tiap Desa ada 10 orang, yang kami ambil dari berbagai profesi, mulai dari seniman, dokter juga petani organik. Tujuannya, ya memajukan desa-desa tersebut,” bebernya.
Camat Sukapura, Yulius Christian menyambut baik Bromo Health and Art 2018 ini. Sebagai penyedia tempat, ia berharap kegiatan tersebut tidak hanya mendongkrak kunjungan wisata di wilayah Sukapura, namu juga meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat sekitar.
“Mudah-mudahan bisa mengangkat SDM masyarakat, terutama di lima desa yang menjadi lokasi kelas inspirasi. Untuk melukis diatas awan, itu kegiatan pertama kali di lereng Bromo,” tandas Yulius. (*)
Penulis : Moh. Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan