Menu

Mode Gelap
Cegah Penyelundupan, Lapas Probolinggo Terapkan Pemeriksaan Berlapis Tahun ini, Pemkab Probolinggo Dirikan 129 Desa Mandiri Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar Gerbong Mutasi Dimulai, Bupati Probolinggo Geser 130 Pejabat Eselon III dan IV Petahunan Menuju Desa Bersinar 2025, DPRD Lumajang Dorong Replikasi Program P4GN

Pemerintahan · 23 Okt 2018 01:37 WIB

Kapal di Atas 10 GT, 8 ABK Terancam Tak Dapat Asuransi


					Kapal di Atas 10 GT, 8 ABK Terancam Tak Dapat Asuransi Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Seorang anak buah kapal (ABK) yang tewas dan tujuh lainnya yang masih hilang, semuanya warga Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo terancam tak dapat klaim asuransi.Soalnya, asuransi nelayan hanya menjangkau (meng-cover) ABK dengan kapal bertonase di bawah 10 gross tons (GT) sementara Kapal Motor (KM) Cahaya Bahari Jaya bertonase 19 GT.

Hal itu menjadi kekhawatiran keluarga delapan ABK kapal nelayan jenis jonggrang yang hingga kini masih hilang. Hal senada diungkapkan Ketua Paguyuban Nelayan Putra Samudra, Mayangan, Hambali.

“Kapal yang diduga hilang di perairan Paiton itu berbobot 19 GT, saya khawatir ABK-nya tidak mendapatkan santunan asuransi,” ujarnya, Selasa (23/10/2018) pagi tadi.

Masih terkait asuransi terhadap nelayan, Kepala Bidang Pengembangan Usaha pada Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kota Probolinggo, Trilia Yuliana mengatakan, delapan ABK tersebut tidak memiliki asuransi. Soalnya, beban kapal yang di atas 10 GT.

“Sesuai aturan, asuransi hanya untuk nelayan kecil dengan kapal ukuran di bawah 10 GT. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan. Sedangkan kapal tersebut bertonase 19 GT,” kata Trilia.

Ia pun menyarankan pada pemilik kapal untuk mengurus asuransi melalui BPJS Ketenagakerjaan. Memang sisi lain, sudah terlambat karena yang bersangkutan (seorang ABK, Rohim) sudah meninggal. Tetapi belum tentu untuk tujuh ABK lain, yang kini masih dalam proses pencarian.

“Jadi sebaiknya urus BPJS dulu soalnya kapal yang hilang di atas 10 GT. Namun kami akan mengajukan perda juga terkait hal ini, agar ada asuransi untuk kapal di atas 10 GT. Tetapi belum tahu kapan realisasinya,” kata Trilia.

Terkait regulasi, anggota DPR RI Mustofa Assegaf saat ditemui mengaku, akan membahas hal ini di pusat. Kendati ia tak membidangi komisi asuransi, ia berusaha menyampaikan kasus ini.

“Nanti kami sampaikan di pusat, bahwa soal nelayan harus diperhatikan. Itu tugas Komisi 9, kebetulan saya di Komisi 6,” ujar politisi PPP, Senin (22/10/2018).

Hingga kini tujuh ABK yang hilang masih disisir oleh tim gabungan. Ketujuh ABK tersebut, Tomi, Marwan, Wahyu, Windi, Samsul , Iwan dan Giman. Mereka melaut sejak Kamis (18/10/2018) lalu dan hingga belum diketahui keberadaannya. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tahun ini, Pemkab Probolinggo Dirikan 129 Desa Mandiri

6 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Akibat Bakar Sampah, Rumah di Talkandang Probolinggo Ludes Terbakar

6 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Gerbong Mutasi Dimulai, Bupati Probolinggo Geser 130 Pejabat Eselon III dan IV

6 Oktober 2025 - 16:07 WIB

Petahunan Menuju Desa Bersinar 2025, DPRD Lumajang Dorong Replikasi Program P4GN

6 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Pohon Tumbang Timpa Rumah di Lumajang, Warga Selamat dan Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem

6 Oktober 2025 - 12:36 WIB

Pembersihan Reruntuhan Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Berlangsung Maraton, 49 Jenazah Ditemukan

6 Oktober 2025 - 11:26 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Terus Bertambah, Kini 40 Orang

6 Oktober 2025 - 08:31 WIB

Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan

5 Oktober 2025 - 20:19 WIB

Trending di Peristiwa