Probolinggo,- Momentum Hari Raya Natal di Gereja Merah atau Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel yang terletak di Jalan Suroyo Kota Probolinggo, Kamis (25/12/25), lebih bermakna.
Pasalnya, ratusan turis asal Eropa berdatangan mengunjungi gereja yang dikenal langka dan unik itu. Ratusan turis ini merupakan penumpang kapal pesiar yang singgah di Pelabuhan Probolinggo.
Ratusan penumpang kapal pesiar ini mulai berdatangan sekitar pukul 09.30 WIB. Dari pelabuhan, mereka datang secara bergelombang menumpangi becak wisata dan taksi.
Pasangan suami istri asal Belanda, Arjan Van Dijk dan Hilde Nijwening menyebut, awalnya mereka tidak tahu ada Gereja Merah di Kota Probolinggo. Namun sopir taksi yang mereka sewa, memberi tahu soal keberadaan Gereja Merah.
“Kami dari Belanda, melakukan perjalanan menggunakan kapal pesiar. Saya baru tahu infomasi tentang sejarah gereja Merah ini dari pengurus yang memberi tahu,” ungkap Van Dijk.
Hal senada di sampaikan oleh wisatawan asal London, Inggris, Annette. Ia mengaku kurang begitu mengerti sejarah gereja. Oleh karenya, ia sengaja datang ke Gereja Merah untuk mendalami sejarah gereja yang hanya ada dua di dunia itu.
“Sebenarnya, saya tidak tahu tentang Gereja Merah, dan setelah dari sini tujuan saya yakni ke pasar untuk melihat kerajinan tangan,” katanya.
Pengurus Gereja Metah GPIB Immanuel, Lis Karsten mengaku senang sekali atas kedatangan ratusan turis mancanegara itu, yang ia nilai sebagai kado natal yang indah.
“Para turis ini masih bisa merasakan perayaan Natal dan pernak perniknya bersama jemaat gereja. Meskipun sebagian sudah tahu sejarah gereja dari internet, namun saya tetap memberikan informasi penting tentang sejarah gereja ini,” katanya.
Sejak bulan Oktober hingga Desember 2025 hingga, Kota Probolinggo sudah 3 kali disinggahi kapal pesiar yang membawa wisatawan asal mancanegara.
Selama di Kota Probolinggo, para wisatawan mancanegara itu menghabiskan waktu mengunjungi berbagai lokasi bersejarah hingga ke pasar tradisional. (*)













