Probolinggo,- Even spektakuler The Seven Lakes Festival 2025 di depan mata. Festival ini digelar tidak hanya untuk mempromosikan Kabupaten Probolinggo sebagai destinasi wisata unggulan di tingkat nasional.
Lebih dari itu, even yang berlangsung selama tujuh hari ini digelar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lokal melalui sektor pariwisata, termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto mengatakan, puluhan pelaku UMKM akan ambil bagian pada ajang The Seven Lakes Festival 2025.
Sugeng menilai, festival ini akan menjadi momentum penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro dan sektor kreatif di Kecamatan Tiris dan Krucil.
“Kami dari DKUPP sudah menyiapkan sebanyak 48 UMKM yang akan berpartisipasi di kawasan Ranu, sebagai salah satu titik utama kegiatan Festival Seven Lakes. Mereka akan menyajikan beragam produk lokal,” kata Sugeng, Kamis (6/11/25).
Selain di kawasan Ranu, DKUPP Kabupaten Probolinggo juga menyiapkan dukungan logistik di lokasi lain. Di Bremi Ecopark, misalnya, pihaknya telah menyiapkan delapan unit tenda.
“Tidak hanya di dua titik itu, di setiap lokasi kegiatan atau titik eventl lainnya juga kami siapkan satu tenda. Tujuannya agar setiap wilayah yang menjadi bagian dari rangkaian festival ini memiliki daya tarik ekonomi sendiri,” lanjutnya.
Sugeng menambahkan, kehadiran pelaku UMKM di setiap titik kegiatan diharapkan mampu menciptakan efek domino terhadap perputaran ekonomi lokal.
Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan secara rinci jumlah perputaran uang yang akan dihasilkan selama pelaksanaan festival perdana di Indonesia itu berlangsung.
“Untuk nominal perputaran uang, kami belum bisa memastikan. Namun kami optimis kegiatan ini akan berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat,” pungkasnya optimis. (*)













