Pasuruan, – Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tingkat Provinsi Jawa Timur digelar secara khidmat di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/10/2025).
Momen bersejarah ini dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi Jatim untuk menegaskan komitmen dalam pemberdayaan generasi muda sebagai pilar utama masa depan bangsa.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam amanatnya mengajak seluruh lapisan masyarakat Jatim untuk bahu-membahu mewujudkan generasi muda yang berdaya, tangguh, dan berkarakter.
Hal ini sejalan dengan tema peringatan tahun ini, yakni “Pemuda Pemudi Berdaya, Jawa Timur Tangguh, Indonesia Maju,” yang diarahkan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Tahun ini peringatan Hari Sumpah Pemuda tidak hanya berfokus pada upacara semata. Pemerintah Provinsi Jawa Timur ingin memberikan ruang nyata bagi para pemuda untuk berkontribusi dan menunjukkan peran aktifnya dalam membangun daerah. Semangat menyambut hadirnya Bulan Pemuda dan Hari Sumpah Pemuda ke-97 harus hidup dalam karya dan aksi nyata,” tegas Gubernur Khofifah.
Khofifah menyoroti posisi strategis Jawa Timur yang tengah berada pada momentum bonus demografi. Ia menyebutkan bahwa komposisi penduduk usia pemuda di Jatim mencapai 20,87 persen atau lebih dari 8 juta jiwa.
“Dengan komposisi penduduk usia pemuda cukup besar, yaitu sebanyak 20,87 persen atau lebih dari 8 juta jiwa, warga Jatim adalah para pemuda. Tentu sebuah kekuatan demografi dan intelektual luar biasa. Untuk itu, modal sosial ini menjadikan pergerakan pemuda bukan hanya sekadar idealisme, melainkan sebuah kebutuhan vital dalam pembangunan daerah dan bangsa,” jelasnya.
Menurutnya, Jatim telah menunjukkan capaian yang signifikan dalam sektor pendidikan dan kesehatan, menjadikannya lokomotif kemajuan pemuda. Khofifah mengungkapkan apresiasinya atas prestasi pemuda Jatim.
“Tahun 2025, siswa dan pemuda Jawa Timur berhasil memuncaki perolehan prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Terima kasih semua ketekunan, kerja keras, dan ikhtiar yang luar biasa,” tutur Gubernur.
Gubernur juga menekankan pentingnya peran pemuda Jatim sebagai garda terdepan dalam menyikapi dinamika perubahan global. Ia menyerukan agar pemuda memiliki daya saing tinggi, kreatif, adaptif, serta berkarakter kuat.
“Ikrar yang diucapkan pada 28 Oktober 1928 bukan sekadar kata-kata, melainkan semangat yang mengikat seluruh anak bangsa dalam satu tekad,” tegasnya.
Sebagai wujud nyata pemberdayaan, Pemprov Jatim menggelar serangkaian kegiatan bagi pemuda dan pemudi yang berlangsung di Taman Candra Wilwatikta mulai tanggal 26 hingga 29 Oktober 2025.
Salah satu kegiatan sentral adalah Kemah Integrasi Pemuda Amukti Palapa Nusantara yang diikuti oleh 300 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, yang digelar pada 27-28 Oktober 2025.
“Integrasi para pemuda pemudi ini diharapkan menjadi langkah awal mewujudkan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara. Kita harus melibatkan mereka dan berikan porsi yang lebih. Potensi, kemampuan, dan daya saing pemuda harus terus digencarkan, karena kita sedang menyiapkan pemimpin-pemimpin emas menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Khofifah.
Rangkaian kegiatan lainnya mencakup Youth Innovation Workshop, Jatim Youth Market, Jatim Youth Techvolution, Festival Wedhang Nusantara, Festival Band, Lomba Kreasi Baris Berbaris, dan Lomba Short Video/Vlog/Dokumenter. Sebagai penutup, peringatan ini juga diisi dengan bakti sosial di rumah ibadah/mushola sekitar Pandaan pada 29 Oktober 2025.
Dalam kesempatan upacara tersebut, Gubernur Khofifah turut menyerahkan penghargaan kepada Pemuda Pelopor, Pemuda Utama, dan Pemuda Inspiratif Jawa Timur Tahun 2025. Acara dimeriahkan oleh pertunjukan Barongsai dari Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI), seni tari kolaborasi, serta penampilan spesial dari guest star Vinoqi dan Niken Salindry. (*)













