Menu

Mode Gelap
Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Fair Selokambang, 20 Perusahaan Tawarkan Ratusan Lowongan Gelombang Penolakan Tempat Hiburan Malam di Kota Probolinggo Bergulir, Giliran NU Bersuara HMI Desak Polres Jember Tegakkan Hukum Sesuai KUHAP, Soroti Penangkapan Massa AMJ Kecelakaan Beruntun di Pandaan, Dua Pengemudi Alami Luka Mengunjungi Stasiun Mrawan Jember, Jejak Sejarah dan Keindahan Alam di Puncak Jalur Kereta Api MUI Tolak Perubahan Perda Retribusi Tempat Hiburan Malam, Sesalkan Kebijakan Pemkot Probolinggo

Wisata · 11 Okt 2025 10:19 WIB

Mengunjungi Stasiun Mrawan Jember, Jejak Sejarah dan Keindahan Alam di Puncak Jalur Kereta Api


					BERSEJARAH: Suasana Stasiun Mrawan yang terletak di Desa Sidomulyo, Kecataman Silo, Kabupaten Jember. (Foto: Istimewa).
Perbesar

BERSEJARAH: Suasana Stasiun Mrawan yang terletak di Desa Sidomulyo, Kecataman Silo, Kabupaten Jember. (Foto: Istimewa).

Jember,- Bagi penumpang yang melintas di jalur timur Pulau Jawa, perjalanan kereta api tidak hanya menawarkan kecepatan dan kenyamanan, tetapi juga panorama sejarah yang memikat.

Salah satu destinasi bersejarah yang menjadi daya tarik tersendiri adalah Stasiun Mrawan, stasiun tertinggi di wilayah Daop 9 Jember yang berada di ketinggian 524 meter diatas permukaan laut (mdpl).

Didirikan sejak 10 September 1902, Stasiun Mrawan menjadi bagian dari pembukaan jalur Kalisat–Mrawan yang kala itu berperan penting sebagai penghubung angkutan hasil bumi, seperti kopi, gula, dan beras dari kawasan Jember hingga Banyuwangi.

Meskipun sudah berusia lebih dari se-abad, bangunan tua ini masih kokoh berdiri dan tetap berfungsi sebagai titik penting dalam jalur perkeretaapian timur Jawa.

Panorama di sekitar stasiun menghadirkan suasana yang tak terlupakan. Dikelilingi hamparan perkebunan PTPN XII yang memproduksi kopi, kakao, dan karet. Jalur kereta di kawasan Gunung Gumitir ini juga menghadirkan kombinasi alam pegunungan, kabut tipis, dan udara sejuk yang menyegarkan.

Setiap perjalanan di lintasan ini, seolah mengajak penumpang kembali ke masa lalu sambil menikmati pesona alam yang alami.

Tak jauh dari stasiun, berdiri Terowongan Mrawan yang dibangun pada tahun 1901–1902. Dengan panjang mencapai 690 meter, terowongan ini termasuk salah satu yang tertua dan terpanjang di Indonesia.

Hingga kini, jalur tersebut masih aktif digunakan, menjadi bukti warisan teknik dan arsitektur perkeretaapian dari era kolonial yang tetap bertahan menghadapi waktu.

“Stasiun Mrawan adalah saksi sejarah panjang perkeretaapian di Indonesia sekaligus gerbang menuju panorama Gumitir yang eksotis,” kata Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro.

“Kami berharap masyarakat tidak hanya melihat stasiun ini sebagai titik perjalanan kereta, tetapi juga sebagai destinasi bersejarah yang menyimpan keindahan alam luar biasa,” imbuhnya.

Selain nilai sejarahnya, kawasan Stasiun Mrawan juga mulai dilirik sebagai potensi wisata edukatif dan fotografi. Banyak penumpang yang sengaja menanti momen kereta berhenti di stasiun ini.

“Tujuannya untuk mengabadikan pemandangan khas pegunungan dan nuansa heritage bangunan kolonial yang masih terawat,” cetus Cahyo. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 19 kali

Baca Lainnya

Tumpak Sewu, Niagaranya Indonesia yang Bangkit dari Pronojiwo

3 Oktober 2025 - 16:18 WIB

Sebagian Jalur ke Bromo Diutup, via Ranupane Jadi Alternatif Utama Wisatawan

25 September 2025 - 15:59 WIB

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan