Menu

Mode Gelap
Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kedungsupit Probolinggo, Motif Masih Diselidiki Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005 Polres Pasuruan Gandeng Kepala Desa Jaga Kondusivitas

Pemerintahan · 1 Sep 2025 16:11 WIB

Bupati Lumajang: Mahasiswa Tetap Belajar, Pekerja Jangan Terprovokasi


					Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa sekolah dan pelayanan publik di wilayahnya tetap berjalan normal (Foto: Asmadi). Perbesar

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa sekolah dan pelayanan publik di wilayahnya tetap berjalan normal (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Pemerintah sejumlah daerah di Indonesia mengambil langkah cepat dan tegas menghadapi situasi keamanan yang tengah memanas.

Salah satunya adalah keputusan untuk memberlakukan sekolah daring (online) mulai 1 hingga 4 September 2025, termasuk di Kota Surabaya, menyusul dua hari terakhir yang diwarnai aksi demonstrasi besar-besaran.

Langkah ini ditempuh sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi risiko bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan.

Situasi yang mencekam akibat demonstrasi yang terus berlangsung, terutama di kawasan strategis seperti Surabaya, membuat aktivitas belajar tatap muka dinilai tidak aman untuk sementara waktu.

Namun hal itu berbeda dengan Kabupaten Lumajang. Pasalnya daerah Kota Pisang itu masih memberlakukan belajar secara tatap muka.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati menegaskan, sekolah dan pelayanan publik di wilayahnya tetap berjalan normal.

“Kami sudah menyampaikan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan kondusivitas di Lumajang. Semua pihak diminta bergandengan tangan,” katanya, Senin (1/9/25).

Bupati mengimbau, mahasiswa dan pekerja agar tidak terprovokasi dan tetap menjalankan aktivitas masing-masing sesuai peran dan tanggung jawab.

“Mahasiswa tetap belajar, pekerja tetap bekerja. Tidak perlu pulang jika situasi di tempat kerja masih aman,” tambahnya.

Di tengah derasnya arus informasi dan potensi disinformasi yang beredar selama demonstrasi, masyarakat diharapkan tetap tenang dan berpegang pada peran sosial masing-masing.

“Begitu juga bagi warga Lumajang yang bekerja di luar kota, tetap bekerja seperti biasa. Kalau situasi masih aman di tempat kerja, tidak perlu pulang,” pungkasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif

1 September 2025 - 20:05 WIB

Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM

1 September 2025 - 19:27 WIB

Bupati Pasuruan Ajak Semua Pihak Wujudkan Pasuruan Aman dan Kondusif

1 September 2025 - 17:15 WIB

Bunda Indah Tegaskan Perbaikan Infrastruktur Sekolah Prioritas Pemkab Lumajang

1 September 2025 - 16:33 WIB

Pemkab Jember Perpanjang Bebas Denda Pajak hingga Akhir Tahun, Tarif Retribusi Pasar Juga Diturunkan

29 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Dongkrak Produksi Pangan, Pemkab Jember Siapkan Pembangunan Irigasi Seluas 78 Hektare

29 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tiga Nama Muncul sebagai Calon PJ Sekda Kota Probolinggo, Siapa Saja?

28 Agustus 2025 - 21:06 WIB

BP Haji Bertransformasi jadi Kementerian, Kemenag Jember Sebut Minim Informasi

28 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Demi Jalan Tembus GOR A. Yani, Pemkot dan Pemkab Probolinggo Sepakat Pinjam Pakai Aset

27 Agustus 2025 - 18:48 WIB

Trending di Pemerintahan