Menu

Mode Gelap
Lansia di Puger Jember Diringkus Polisi, Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur Gedung Direhabilitasi, Dispendukcapil Jember Alihkan Layanan ke Kecamatan dan Aplikasi Online Bi-bi-bi dan Ketan Kratok Direkomendasikan jadi Warisan Budaya Takbenda asal Kota Probolinggo Gerakan Sosial, Jurnalis Santuni Bocah Penderita Sindrom Proteus di Bago Probolinggo Kecelakaan Maut di Rejoso Pasuruan, Pengendara Motor Tewas Hasil Autopsi, Tersangka Pencurian Sapi di Lumajang Tewas Akibat Asam Lambung, Bukan Penganiayaan

Budaya · 24 Agu 2025 02:02 WIB

15 Ribu Peserta Semarakkan Tajemtra 2025, Termasuk WNA China


					MERIAH: Para peserta gerak jalan Tanggul–Jember Tradisional (Tajemtra) tengah melintas usai start. (foto: istimewa).
Perbesar

MERIAH: Para peserta gerak jalan Tanggul–Jember Tradisional (Tajemtra) tengah melintas usai start. (foto: istimewa).

Jember-, Gerak jalan Tanggul–Jember Tradisional (Tajemtra) 2025, berlangsung meriah, Sabtu (23/8/25). Even tahunan ini makin istimewa dengan hadirnya peserta dari mancanegara.

Sebanyak 11 warga negara asing asal China ikut melangkah bersama lebih dari 15 ribu peserta lainnya. Kondisi ini menambah warna pada festival budaya dan olahraga tahunan ini.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jember, Edy Budi Susilo, menyebut keterlibatan pekerja asing di salah satu industri di Kecamatan Puger menjadi bukti, bahwa Tajemtra kini kian diminati tidak hanya oleh masyarakat lokal, tetapi juga komunitas internasional.

“Kehadiran peserta asing ini menjadi salah satu catatan penting tahun ini. Tradisi lokal yang sudah turun-temurun ternyata mampu menarik perhatian warga negara asing,” ungkap Edy.

Selain dari mancanegara, peserta Tajemtra 2025 juga datang dari 13 kabupaten/kota di Jawa Timur seperti Jombang, Malang, Pasuruan, hingga Madura, bahkan dari daerah lain di Indonesia barat seperti Jakarta, Bali, Singkawang, dan Sumatera Barat.

Dengan rentang usia peserta mulai dari 15 hingga 77 tahun, festival ini juga menunjukkan semangat kebersamaan lintas generasi.

Antisipasi kesehatan pun diperketat dengan menyiapkan 16 pos kesehatan, 40 unit ambulans lengkap, serta dukungan PMI sepanjang jalur gerak jalan.

Tajemtra 2025 bukan hanya sekadar tradisi lokal, tetapi telah menjadi ruang pertemuan masyarakat nusantara bahkan internasional.

“Kami berharap momentum ini terus diperluas sehingga Tajemtra bisa menjadi agenda budaya yang dikenal lebih luas di dunia,” pungkas Edy. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 86 kali

Baca Lainnya

Bi-bi-bi dan Ketan Kratok Direkomendasikan jadi Warisan Budaya Takbenda asal Kota Probolinggo

13 Oktober 2025 - 19:45 WIB

Festival Kue Bulan di TITD Pay Lien San, Tradisi Tionghoa yang Terus Dilestarikan

7 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Ratusan Warga Berebut Gunungan Ketan dan Hasil Bumi di Festival Desa Darungan

28 September 2025 - 11:14 WIB

Ada Festival Ancak Agung di Jember, Diwarnai 500 Gunungan Hasil Bumi

24 September 2025 - 16:37 WIB

Kemeriahan Maulid Nabi di Pasuruan, Warga Berebut Barang dalam Tradisi Arebbuan

5 September 2025 - 10:53 WIB

Padepokan Fashion Carnaval Probolinggo, Kuatkan Identitas Kebudayaan Indonesia

31 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

24 Agustus 2025 - 08:33 WIB

Tajemtra 2025 Siap Digelar, 15.171 Peserta Terdaftar

22 Agustus 2025 - 19:22 WIB

Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo

9 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Trending di Budaya