Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Pemerasan K3 Revitalisasi Alun-alun Gagal, Pemkot Probolinggo Akan Tender Ulang Polisi Inisiasi Gerakan Pangan Murah di Probolinggo, 44 Ton Beras Ludes Warga Desa Tempuran Pasuruan Geruduk Kantor Kecamatan, Tuntut Kades Mundur Era Digital, Pramuka Diminta Jadi Penjaga Kebenaran dan Etika Siber

Lingkungan · 21 Agu 2025 20:20 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir


					Tanah longsor di kawasan Piket Nol, Lumajang. (Foto: BPBD Lumajang). Perbesar

Tanah longsor di kawasan Piket Nol, Lumajang. (Foto: BPBD Lumajang).

Lumajang, – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, adanya potensi peningkatan intensitas hujan, hingga terjadinya hujan ekstrem di Kabupaten Lumajang, selama tiga hari sejak 20 sampai dengan 22 Agustus 2025.

BMKG menyatakan, meskipun sebagian wilayah telah masuk musim kemarau, kondisi atmosfer dan laut yang belum stabil bisa mempengaruhi kelancaran aktivitas masyarakat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Yudi Cahyono mengatakan, peristiwa seperti hujan lebat, banjir, longsor dalam beberapa hari terakhir menjadi bukti nyata dampak cuaca ekstrim.

Bahkan hujan dapat disertai angin kencang yang berpotensi memperburuk situasi, terutama di Kecamatan Candipuro, Tempursari, dan Senduro yang rawan longsor.

“Kami tetap mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan apabila terjadi perubahan cuaca. Hindari berada di lokasi rawan banjir, longsor, ataupun dekat pohon besar yang berisiko tumbang,” kata Yudi, Kamis (21/8/25).

Selain itu, Yudi mengingatkan untuk daerah rawan banjir seperti daerah aliran sungai (DAS) semeru seperti Besuk Kobokan, Sungai Rejoyo, Kali glidik, dan Besuk Sat yang berada di beberapa kecamatan di antaranya Kecamatan Pronojiwo, Pasirian, dan Candipuro.

 “Maka dari itu, masyarakat yang berada di aliran DAS harus tetap waspada. Jangan sampai menunggu ada kejadian baru bereaksi. Lebih baik menghindar untuk sementara waktu dari lokasi banjir jika hujan mulai turun,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Trending di Lingkungan