Menu

Mode Gelap
Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

Sosial · 4 Agu 2025 15:35 WIB

Kematian Mendadak di Tengah Karnaval Sound Horeg Lumajang, Ini Kata Dokter Yessika


					Dokter Yessika. (Foto: Istimewa). Perbesar

Dokter Yessika. (Foto: Istimewa).

Lumajang, – Suasana meriah peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, berubah menjadi duka mendalam.

Seorang ibu muda bernama Anik Mutmainah (38) meninggal dunia secara mendadak saat menyaksikan karnaval sound horeg yang digelar dalam rangka selamatan desa dan perayaan kemerdekaan.

Kejadian tragis itu terjadi pada Sabtu (2/8/25) malam, ketika Anik tengah asyik menonton pertunjukan karnaval. Tiba-tiba ia ambruk dan tak sadarkan diri di tengah kerumunan warga.

Melihat kondisi Anik yang kritis, warga segera membawa korban ke RSUD Pasirian untuk mendapatkan pertolongan medis.

Dokter jaga di RSUD Pasirian, dr. Yessika mengatakan, saat Anik tiba di rumah sakit pukul 22.00 WIB kondisinya sudah sangat parah.

“Pasien sudah mengalami henti jantung dan henti napas. Kami sudah berusaha melakukan pertolongan hidup dasar, namun tidak ada refleks kehidupan yang bisa kami tangani,” kata dr. Yessika pada Senin (4/8/25).

Menurut dr. Yessika, kematian mendadak Anik ini belum dapat dipastikan penyebabnya karena membutuhkan pemeriksaan forensik lebih lanjut.

“Kami tidak bisa berspekulasi terkait penyebab kematian pasien karena diperlukan pemeriksaan yang mendalam,” tambahnya.

Keluarga korban yang menerima kenyataan pahit tersebut menyatakan ikhlas atas kepergian Anik. Suami korban, Mujiarto, mengatakan, bahwa mereka hanya bisa pasrah menerima takdir.

“Ya mau bagaimana lagi, namanya umur memang tidak ada yang tahu. Kalau perantaranya ya itu (sound horeg), tapi saya ikhlas karena sudah takdirnya,” ujar Mujiarto dengan suara pilu. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD

4 Agustus 2025 - 17:54 WIB

Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

4 Agustus 2025 - 16:54 WIB

Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:29 WIB

Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol

3 Agustus 2025 - 13:36 WIB

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Medan Ekstrem, BPBD Lumajang Distribusikan Bantuan ke Sumberlangsep Pakai Alat Berat Terjang Sungai

31 Juli 2025 - 17:18 WIB

Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’

30 Juli 2025 - 18:28 WIB

Trending di Sosial