Menu

Mode Gelap
Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita

Pemerintahan · 31 Jul 2025 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya


					TINJAU: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau sekolah rakyat di Jember, Kamis, (31/7/25) siang. (Foto: M. Abd Rozaq Mubarok). Perbesar

TINJAU: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau sekolah rakyat di Jember, Kamis, (31/7/25) siang. (Foto: M. Abd Rozaq Mubarok).

Jember,- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memantau pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Jember yang segera beroperasi.

Sekolah yang menggabungkan jenjang SD dan SMP ini ditargetkan siap menerima siswa dalam empat hari ke depan.

“SR ini menghadirkan dua layanan pendidikan sekaligus, SD dan SMP. Saat saya melihat kamar asramanya, anak-anak terlihat ceria dan bahagia. Semoga semangat itu menjadi modal belajar yang baik,” kata Khofifah di sela-sela kunjungannya, Kamis, (31/7/25).

Penerimaan siswa akan mengutamakan keluarga berpenghasilan rendah berdasarkan Data Penerima Bantuan (DPT), khususnya desil 1 hingga 3. Keluarga dengan kemampuan ekonomi di atas desil 5 tidak akan diprioritaskan.

SR di Jember merupakan salah satu dari dua SR baru yang akan hadir di daerah tersebut. Fasilitasnya dirancang dengan standar internasional, lengkap dengan laboratorium komputer, laboratorium IPA, serta asrama dengan layanan makan dan perlengkapan sekolah gratis.

Khofifah menambahkan, tantangan terbesar adalah meyakinkan orang tua agar mengizinkan anak mereka tinggal di asrama.

“Padahal semuanya gratis, mulai dari asrama, makan tiga kali sehari, hingga pakaian sekolah. Tapi masih ada yang belum percaya,” ujarnya

Dari 15 SR yang telah ditinjau, Khofifah menyebut SR Ponorogo sebagai yang terbaik karena fasilitasnya terintegrasi hingga tingkat SMA.

Pemerintah Jawa Timur, imbuhnya, menargetkan pembangunan beberapa SR lain dengan lahan mencapai 9 hektar lengkap dengan sarana pendukung seperti kolam renang.

“Saya rasa SR ini didesain sangat representatif untuk nantinya sekolah yang akan didirikan dengan standar internasional, standarnya sangat bagus,” beber Khofifah.

“Program Sekolah Rakyat ini, ditujukan untuk memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Jawa Timur,” ia memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 23 kali

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Bupati Pasuruan Terbitkan Aturan Baru Penggunaan Sound System untuk Karnaval

29 Juli 2025 - 10:30 WIB

Trending di Pemerintahan