Menu

Mode Gelap
Tak Diunggulkan, Cabor Kurash Kabupaten Probolinggo Justru Sumbang Medali Emas dan Perunggu Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro Pemuda Desa Patemon Probolinggo Dikabarkan Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Benarkah? Polres Pasuruan Kota Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal, Enam Orang Diamankan Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

Budaya · 27 Jun 2025 19:02 WIB

Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro


					Arak-arakan 43 gunungan hasil bumi Desa Senduro (Foto: Asmadi). Perbesar

Arak-arakan 43 gunungan hasil bumi Desa Senduro (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, tak hanya merawat tradisi, tetapi juga menjadikannya sebagai simbol kerukunan beragama dan identitas budaya.

Tradisi Jolen, yang digelar setiap peringatan satu Suro, menjadi refleksi kuat komitmen warga dalam menjaga warisan leluhur sekaligus menegaskan posisi desa ini sebagai salah satu pondasi budaya di Kabupaten Lumajang.

Tradisi Jolen atau “Amukti Bumi Senduro” dimaknai sebagai ungkapan syukur atas hasil bumi, kesehatan, rezeki, dan keselamatan yang diberikan Tuhan kepada masyarakat.

Disiapkan selama satu bulan penuh, Jolen menghadirkan berbagai ritual yang sarat makna, mulai dari ziarah ke petilasan desa, anjangsana ke para sesepuh, hingga doa bersama di lima dusun.

Masing-masing dusun turut menyumbangkan “barian”, simbol persembahan hasil bumi dan doa dari warganya.

“Ini bukan hanya soal seremonial. Jolen adalah pengikat nilai-nilai spiritual, sosial, dan budaya yang sudah turun-temurun. Kita ingin tetap menjaga pakemnya, menjaga kejauhan tradisi, agar tetap eksis satu Suro-nya, eksis satu Muharam-nya,” kata Kepala Desa Senduro Farid Rohman H., Jumat (27/6/25).

Dalam acara puncak, sebanyak 43 Gunungan diarak dari Pura Mandhara Giri Semeru Agung hingga Balai Desa Senduro. Gunungan-gunungan tersebut berisi hasil bumi, makanan tradisional, dan perlambang berkah dari tanah Senduro.

“Di antaranya terdapat gunungan Ingkung dan gunungan Polo Pendem yang menjadi perhatian utama warga dan pengunjung,” ungkapnya.

Menariknya, tradisi ini tak hanya melibatkan RT atau RW tertentu, melainkan juga seluruh lembaga dan instansi yang ada di desa.

Semua kompak mendukung penuh kegiatan tahunan ini, menjadikannya sebagai agenda rutin yang juga sarat nilai kebersamaan.

“Ke depan, kami ingin menjadikan Desa Sendoro sebagai desa budaya, desa adat istiadat, dan desa kerukunan beragama. Karena kami percaya, budaya bukan hanya tentang masa lalu, tetapi tentang bagaimana kami bertanggung jawab pada masa depan,” tambahnya.

Sementara itu, pengurus harian Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Wira Dharma menyampaikan, acara yang diselenggarakan ini merupakan perekat persatuan di tengah keberagaman.

“Kalau kita sudah bicara budaya, agama itu kita taruh dulu. Karena budaya itu menyatukan,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Grebeg Suro, Warga Lumajang di Lereng Semeru Berebut Gunungan Hasil Bumi

27 Juni 2025 - 13:26 WIB

Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Siswa di Kota Probolinggo saat Hadapi Kelulusan

19 Juni 2025 - 14:48 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu, Harmoni Seni dan Pelestarian Alam

19 Juni 2025 - 14:11 WIB

Dihadiri Menteri Kebudayaan, Dua Dukun Pandita Dikukuhkan di Pura Luhur Poten

11 Juni 2025 - 14:37 WIB

Mengenal Sate Lanjeng, Tradisi Tahunan Santri Bani Rancang Probolinggo saat Idul Adha

10 Juni 2025 - 06:35 WIB

Ngater Kajien Iringi Keberangkatan Belasan Jamaah Calon Haji asal Pulau Gili Ketapang

25 Mei 2025 - 13:17 WIB

Desa Senduro, Permata Lumajang dalam Program Berseri: dari Alam hingga Moderasi Beragama

19 Mei 2025 - 17:20 WIB

Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo

13 Mei 2025 - 08:54 WIB

Pariwisata Lumajang Butuh Inklusi Pelaku Lokal, Bukan Sekadar Panggung untuk EO Luar

11 Mei 2025 - 16:10 WIB

Trending di Budaya