Probolinggo,- Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris dan Wakil Bupati (Wabup) Lora Fahmi AHZ, kembali ngantor di kecamatan. Kali ini keduanya ngantor di Kecamatan Pakuniran, Senin (23/6/25) pagi.
Selain Bupati dan Wakil Bupati, ngantor di Kecamatan Pakuniran ini juga di-ikuti Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, Sekretaris Daerah (Sekda) Ugas Irwanto, anggota DPRD dan sejumlah Kepala OPD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
Program ngantor di Kecamatan Pakuniran ini merupakan kali ke-6 setelah sebelumnya digelar di 5 kecamatan berbeda, meliputi Kecamatan Sumber, Tiris, Krucil, Lumbang dan Maron.
Dalam sesi serap aspirasi yang berlangsung di Kantor Kecamatan, perwakilan warga dari berbagai elemen, menyampaikan uneg-unegnya kepada Bupati dan Wakil Bupati.
Permasalahan yang disampaikan cukup beragam. Mulai honor Badan Perwakilan Desa (BPD) yang tidak sampai Rp200 ribu perbulan, kerusakan infrastruktur hingga kesejahteraan guru madrasah diniyah (madin).
“Mohon izin bapak bupati, kami BPD selama ini hanya digaji Rp175 ribu per bulan, namun itu pun tidak lancar. Kami berharap, gaji kami bisa dinaikkan,” kata Ketua BPD Desa Pakuniran, Sunalis.
Menanggapi hal itu, Bupati Gus Haris menjelaskan, ia dan Ra Fahmi saat ini masih menata-nata sistem birokrasi di Kabupaten Probolinggo. Ia meminta masyarakat bersabar karena semua sektor tengah diupayakan untuk diperbaiki.
“Semua pihak saat ini sama keluhannya, ingin naik gaji, begitupun kami Bupati dan Wakil Bupati, Hehehe,” kelakarnya.
“Soal infrastrukur, ini memang menjadi pekerjaan rumah yang menjadi warisan kita. Ada 190 kilometer lebih jalan rusak di Kabupaten Probolinggo, yang harus kita perbaiki,” imbuhnya.
Di Kecamatan Pakuniran ini, Bupati Gus Haris mengunjungi 6 titik sekaligus. Usai dialog di Kantor Kecamatan Sukapura, Gus Haris dan rombongan bergerak menuju Desa Pakuniran, Bimo, Kertonegoro, Blimbing dan Patemon Kulon. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra