Menu

Mode Gelap
Pembentukan Koperasi Merah Putih di Probolinggo Dipercepat, Ditandai Deklarasi Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan Ketidaksesuaian Data LTT dan Serapan Pupuk Ancam Program Swasembada Pangan di Lumajang Pedagang Hewan Qurban Musiman Mulai Bertebaran di Kota Probolinggo Tragedi Miras Maut di Temenggungan Probolinggo, Polisi Telusuri Jejak Digital Pihak Terlibat

Peristiwa · 23 Mei 2025 15:44 WIB

Longsor di Kilometer 59 Jalur Piket Nol Lumajang, Arus Lalu Lintas Dialihkan Demi Keselamatan


					Jalur Piket Nol yang menghubungkan Lumajang - Malang tertimbun tanah longsor pada Kamis malam, 22 Mei 2025, tepatnya di kilometer 59. Perbesar

Jalur Piket Nol yang menghubungkan Lumajang - Malang tertimbun tanah longsor pada Kamis malam, 22 Mei 2025, tepatnya di kilometer 59.

Lumajang, – Jalur Piket Nol yang menghubungkan Lumajang – Malang tertimbun material longsor pada Kamis malam, 22 Mei 2025, tepatnya di kilometer 59, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Longsor ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB saat kawasan perbukitan tersebut diguyur hujan dengan intensitas sedang.

Material tanah dan lumpur yang terkikis air hujan menutupi badan jalan sehingga jalur Piket Nol lumpuh total dan kendaraan dari kedua arah tidak bisa melintas.

Beruntung, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Namun, arus lalu lintas sangat terganggu sehingga pihak kepolisian dari Polres Lumajang, melalui Kasat Lantas AKP Syaikhu, memasang rambu peringatan dan melarang kendaraan melintas di jalur tersebut.

Sebagai solusi, pengendara yang hendak menuju Kecamatan Pronojiwo, Tempursari, maupun Kabupaten Malang diarahkan untuk mengambil jalur alternatif melalui Probolinggo. Syaikhu menegaskan agar pengendara tetap mengutamakan keselamatan dengan menghindari jalur Piket Nol yang rawan longsor, terutama saat hujan turun.

“Bagi pengendara yang akan melintas dari Lumajang mau ke Malang, Pronojiwo, maupun sebaliknya kami mengimbau untuk mengalihkan jalur melalui Probolinggo,” kata Syaikhu, Jumat (23/5/25).

Proses pembersihan material longsor sedang berlangsung menggunakan satu unit alat berat loader. Meski nantinya jalur akan dibersihkan, petugas tetap mengimbau agar pengendara memilih jalur memutar lewat Probolinggo karena potensi longsor susulan sangat tinggi mengingat kondisi tanah yang kurang stabil dan curah hujan yang sering tinggi di kawasan perbukitan ini.

“Kalau mau tetap lewat kami imbau hati-hati dan waspada, apalagi jika sudah turun hujan kami imbau untuk tidak lewat,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tabrak Dump Truck Putar Balik, Pengendara Motor di Pasuruan Tewas

23 Mei 2025 - 16:04 WIB

Hari Ketiga Pencarian, Balita Hilang di Sungai Gembong Belum Ditemukan

21 Mei 2025 - 15:48 WIB

Balita Asal Desa Pleret Hilang di Tepi Sungai Pohjentrek, Pencarian Masih Berlangsung

20 Mei 2025 - 15:33 WIB

Tronton Boks Tabrak 2 Truk di Jalur Pantura Probolinggo, Tewaskan Kernet

20 Mei 2025 - 10:37 WIB

Dua Motor Bertabrakan di Pasrepan, Pengendara Wanita Tewas di Tempat

18 Mei 2025 - 14:44 WIB

Hujan Disertai Angin Kencang Robohkan Rumah Lansia di Pasuruan

17 Mei 2025 - 15:45 WIB

Bangunan SD Kutorenon 03 Lumajang Roboh, Diduga Sudah Tua

16 Mei 2025 - 16:58 WIB

Motor Ditabrak Truk, Dua Siswi SMP di Pasuruan Tewas

15 Mei 2025 - 18:25 WIB

Cinta tak Direstui Orang Tua, Pemuda di Jember Akhiri Hidup di Pohon Mangga

15 Mei 2025 - 17:30 WIB

Trending di Peristiwa