Menu

Mode Gelap
Keluarga Korban Miras di Temenggungan Setujui Autopsi, Polisi Segera Tindaklanjuti Tingkatkan Pelayanan dan Akses Pengunjung, Pemkab Jember Segera Perkuat Pariwisata Lokal PWI Probolinggo Raya Audiensi dengan DPRD, Bahas Sinergi Media dan Legislatif Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Ruang Kelas Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Mulai Direnovasi Misteri Rekaman CCTV Kasus Pengeroyokan Satpol PP Lumajang Masih Jadi Fokus Polisi Pencopotan Kades Temenggungan Alot, ini Kata Inspektorat Kabupaten Probolinggo

Peristiwa · 20 Mei 2025 15:33 WIB

Balita Asal Desa Pleret Hilang di Tepi Sungai Pohjentrek, Pencarian Masih Berlangsung


					Tim SAR menyisir aliran sungai kawasan Pohjentrek, Kota Pasuruan untuk mencari balita yang hilang. Perbesar

Tim SAR menyisir aliran sungai kawasan Pohjentrek, Kota Pasuruan untuk mencari balita yang hilang.

Pasuruan, – Seorang balita berusia tiga tahun bernama M. Sahwali warga Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, dilaporkan hilang di tepi sungai kawasan Dusun Temenggungan, RT 06 RW 05, Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Senin (19/5/2025) pagi.

Hingga Selasa (20/5/2025) siang, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Pasuruan, Ary Wikiono menjelaskan, bahah peristiwa ini bermula saat korban yang mengenakan baju abu-abu dan celana oranye ikut bersama ibunya, Ita, pergi berbelanja sekitar pukul 07.00 WIB.

Dalam perjalanan, sang ibu mengeluhkan sakit perut dan memutuskan meninggalkan anaknya di teras rumah warga yang berjarak sekitar 20 meter dari sungai, untuk keperluan di sungai. Namun, ketika kembali, anak tersebut sudah tidak berada di tempat.

“Setelah dari sungai, ibunya kembali ke lokasi namun anaknya sudah tidak ada. Warga langsung melakukan penyisiran sampai malam,” ujar Ary.

Laporan resmi diterima oleh BPBD sekitar pukul 17.30 WIB, dan pencarian dilakukan hingga pukul 21.00 WIB. Namun, pencarian dihentikan sementara akibat naiknya debit air sungai yang membahayakan tim pencari.

“Kondisi tidak memungkinkan karena debit air naik, sehingga pencarian kami hentikan malam itu dan dilanjutkan pagi harinya,” jelas Ary.

Dalam proses pencarian, BPBD Kota Pasuruan bekerja sama dengan TNI, Polri, Basarnas, relawan, serta BPBD Kabupaten Pasuruan.

Dua tim diturunkan, satu melakukan penyisiran darat dan satu lagi melakukan pencarian melalui jalur air. Lokasi pencarian diperluas dari titik anak hilang hingga ke Pelabuhan Kota Pasuruan.

“Hingga saat ini belum ada titik terang. Karena hilangnya di tepi sungai, kami khawatir korban menyusul ibunya ke sungai. Oleh karena itu, fokus pencarian diarahkan ke aliran sungai,” tutur Ary. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Ketiga Pencarian, Balita Hilang di Sungai Gembong Belum Ditemukan

21 Mei 2025 - 15:48 WIB

Tronton Boks Tabrak 2 Truk di Jalur Pantura Probolinggo, Tewaskan Kernet

20 Mei 2025 - 10:37 WIB

Dua Motor Bertabrakan di Pasrepan, Pengendara Wanita Tewas di Tempat

18 Mei 2025 - 14:44 WIB

Hujan Disertai Angin Kencang Robohkan Rumah Lansia di Pasuruan

17 Mei 2025 - 15:45 WIB

Bangunan SD Kutorenon 03 Lumajang Roboh, Diduga Sudah Tua

16 Mei 2025 - 16:58 WIB

Motor Ditabrak Truk, Dua Siswi SMP di Pasuruan Tewas

15 Mei 2025 - 18:25 WIB

Cinta tak Direstui Orang Tua, Pemuda di Jember Akhiri Hidup di Pohon Mangga

15 Mei 2025 - 17:30 WIB

Nelayan yang Hilang di Perairan Gending Probolinggo Ditemukan tak Bernyawa

14 Mei 2025 - 13:22 WIB

Nelayan Hilang di Perairan Gending, Pencarian Terhambat Cuaca Buruk

13 Mei 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa