Menu

Mode Gelap
Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio 1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL Otsuka Group Luncurkan Program ‘Mental Ease at Workplaces’, Apa itu? Jalan Nasional Probolinggo-Lumajang Berlakukan Sistem Buka Tutup Selama Enam Bulan

Budaya · 10 Mei 2025 06:34 WIB

Harjakabpro ke-279, Ada Selametan Bumi di Alun-alun Kraksaan


					SELAMETAN: Para pengusung sedang membawa sejumlah hasil bumi untuk dijadikan Ruwatan Agung di Alun-alun Kota Kraksaan. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

SELAMETAN: Para pengusung sedang membawa sejumlah hasil bumi untuk dijadikan Ruwatan Agung di Alun-alun Kota Kraksaan. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar ruwatan agung sedekah bumi, Jumat (9/5/25) malam. Selametan bumi ini digelar di Alun-alun Kota Kraksaan.

Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris (Gus Haris) mengatakan, kegiatan ini merupakan kearifan lokal yang perlu dilestarikan. Ia menyebut, selametan bumi merupakan satu dari sejumlah budaya lokal di Kabupaten Probolinggo.

“Kabupaten Probolinggo sangat kaya akan budaya, salah satunya adalah kegiatan malam ini,” kata Gus Haris.

Selametan bumi, imbuhnya, perlu dilestarikan karena mengandung nilai-nilai, pengetahuan, dan praktik yang relevan bagi kehidupan masyarakat. Selain itu, hal ini juga penting untuk menjaga identitas budaya serta memperkuat ikatan sosial.

“Kita juga punya Bromo dengan Suku Tengger yang mempunyai kearifan lokal yang rutin digelar,” ucapnya.

Bahkan, ke depan Gus Haris merencanakan kebudayaan yang ada di suku Tengger sebagai wisata kebudayaan, terutama bagi wisawatan mancanegara.

Sebab, selama ini pengunjung di kawasan wisata Gunung Bromo, bukan hanya wisatawan lokal melainkan juga dari berbagai negara di belahan dunia.

“Kita ketahui bersama, Bromo merupakan salah satu dari keajaiban dunia, yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara. Ke depan, kami ingin kebudayaan yang ada di Suku Tengger dapat disaksikan wisatawan asing, sehingga bisa dikenal di mancanegara,” beber Gus Haris.

Gus Haris melanjutkan, selametan bumi digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-279 dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Bupati Probolinggo yang menjabat belum genap tiga bulan ini berharap, adanya ruwatan agung sedekah bumi, dapat menjadikan Kabupaten Probolinggo lebih baik ke depannya.

“Saat ini, kita memang masih berada di peringkat ke-empat termiskin di Jawa Timur. Namun kami yakin, dengan kerja keras semua pihak, Kabupaten Probolinggo akan jadi salah satu yang daerah yang membanggakan di Jawa Timur,” pungkasnya. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Siswa di Kota Probolinggo saat Hadapi Kelulusan

19 Juni 2025 - 14:48 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu, Harmoni Seni dan Pelestarian Alam

19 Juni 2025 - 14:11 WIB

Dihadiri Menteri Kebudayaan, Dua Dukun Pandita Dikukuhkan di Pura Luhur Poten

11 Juni 2025 - 14:37 WIB

Mengenal Sate Lanjeng, Tradisi Tahunan Santri Bani Rancang Probolinggo saat Idul Adha

10 Juni 2025 - 06:35 WIB

Ngater Kajien Iringi Keberangkatan Belasan Jamaah Calon Haji asal Pulau Gili Ketapang

25 Mei 2025 - 13:17 WIB

Desa Senduro, Permata Lumajang dalam Program Berseri: dari Alam hingga Moderasi Beragama

19 Mei 2025 - 17:20 WIB

Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo

13 Mei 2025 - 08:54 WIB

Pariwisata Lumajang Butuh Inklusi Pelaku Lokal, Bukan Sekadar Panggung untuk EO Luar

11 Mei 2025 - 16:10 WIB

Batu Badar Besi Semeru, Ikon Langka dari Lumajang

11 Mei 2025 - 10:26 WIB

Trending di Budaya