Probolinggo,- Sebanyak 894 jamaah calon haji asal Kabupaten Probolinggo, Kamis pagi (8/5/25), mengikuti manasik haji, di Miniatur Ka’bah Desa Curahsawo, Kecamatan Gending.
Rangkaian manasik, diawali dengan memakai pakaian ihram, kemudian Wukuf. Setelah itu, para jamaah bermalam di Muzdalifah untuk persiapan lempar jumrah.
Kemudian pada tanggal 11, 12, 13 Duzhijjah, jamaah melempar jumrah di 3 lokasi di Mina yakni Ula, Wustha, dan Aqobah sebanyak 7 kali. Dilanjutkan dengan tahallul awal atau pemotongan sebagian rambut.
Rangkaian selanjutnya yakni Tawaf dengan mengelilingi Ka’bah selama 7 kali. Selanjutnya Sa’i atau lari-lari kecil diantara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali. Rangkaian terakhir, yakni Tahalul kedua atau pemotongan seluruh rambut dan Mabit di Mina selama 3 hari.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Probolinggo, Samsur mengatakan, selain untuk mengetahui tata cara dan urutan beribadah Haji, manasik dilakukan agar para jamaah calon haji bisa mempersiapkan fisik dan mental.
“Meski bukan pilihan yang baik, namun para jamaah haji ini harus siap berangkat lebih awal dari jadwal yang ditetapkan, karena merupakan kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi,” kata Samsur.
Adanya program ‘Murur’ sambungnya, juga memudahkan jamaah calon haji kategori difabel dan lanjut usia (lansia) tetap bisa menunaikan ibadah haji dengan pendampingan petugas.
Murur adalah inovasi dalam penyelenggaraan ibadah haji yang memungkinkan jamaah haji, khususnya lansia dan disabilitas, melintas di Muzdalifah tanpa turun dari bis setelah wukuf di Arafah dan bisa langsung menuju Mina.
Selain itu, juga ada program Tanazul yang memungkinkan jamaah khususnya lansia untuk menginap di hotel yang lokasinya berdekatan dengan area lempar jumrah.
“Jadi memang panitia dari Arab Saudi sudah menyiapkan program ini khusus bagi jamaah lansia dan disabilitas, agar mereka dapat tetap beribadah haji dengan segala kemudahan yang didapat,” bebernya.
Manasik ini, sebut Samsur, merupakan praktik haji terakhir atau yang ke-6 kalinya. Adapun 5 manasik sebelumnya, dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) tiap kecamatan.
“Dengan manasik haji ini, para jamaah calon haji bisa benar-benar faham dan hafal sehingga ibadah haji yang dilaksanakan berjalan lancar,” sampainya.
Jika sesuai jadwal, 894 jamaah calon haji asal Kabupaten Probolinggo akan berangkat pada hari Minggu (26/5/25). Mereka tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 83, 84, dan 85. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher: Keyra