Probolinggo – Sejumlah jembatan yang terputus akibat banjir bandang beberapa waktu yang lalu, sejak dua hari ini telah disurvei oleh Bina Marga Provinsi Jawa Timur. Pemkab Probolinggo berharap, jembatan dapat segera dibangun agar aktifitas warga dapat kembali seperti semula.
Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif saat dikonfirmasi mengatakan, lima jembatan yang terputus dan satu plengsengan telah disurvei oleh tim gabungan dari BPBD Provinsi Jatim, PUPR Bina Marga Jatim, Bappeda sejak Senin kemarin hingga hari ini.
Adapun jembatan tersebut yakni, jembatan Seboro di Kecamatan Krejengan, Jembatan Betektama – Plaosan yang menghubungkan dua kecamatan Gading dan Krucil.
Kemudian Jembatan Batur dan Betektaman di Kecamatan Gading dan Jembatan Wedusan di Kecamatan Tiris. Jembatan Satreyan – Sumbersecang dan Brabe – Condong di Kecamatan Maron, serta Jembatan Karangbong di Kecamatan Pajarakan.
“Jadi selama kami mendampingi survei yang dilakukan oleh tim dari Provinsi Jatim ini mulai dari pengukuran, kemendesakannya, prediksi masa pengerjaan, hingga faktor lainnya,” katanya.
Oemar mengungkapkan, nantinya setelah survei, tim akan melakukan verifikasi mana yang akan dibangun serta perhitungan biayanya. Kemudian diajukan ke Gubernur Jatim dan setelah disposisi turun maka langsung dikerjakan.
Kemudian dalam verifikasi tersebut apakah pembangunan jembatan akan menggunakan konstruksi lain seperti jembatan gantung dengan waktu pembangunan enam bulan atau model konstruksi jembatan lain, seperti jembatan baley.
“Kami berharap pembangunan jembatan-jembatan ini dapat segera terealisasi secepatnya sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti semula,” imbuh Oemar. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Keyra