Probolinggo,– Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi tahap kedua untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Hingga akhir April 2025, tercatat ribuan hewan telah menerima vaksin, sebagai bagian dari upaya pengendalian wabah yang sempat merebak.
Menurut Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diperta Kabupaten Probolinggo, drh. Nikolas Nuryulianto, jumlah ternak yang telah divaksin PMK mencapai 2.435 ekor sapi, 316 kambing, dan 528 ekor domba.
“Program vaksinasi ini terus kami gencarkan agar penyebaran PMK bisa ditekan semaksimal mungkin,” kata Nikolas, Jumat (2/5/25).
Meski demikian, kasus PMK masih ditemukan di lapangan. Sejauh ini, tercatat sebanyak 51 ekor sapi terjangkit PMK, dengan dua di antaranya dinyatakan mati.
Sementara itu, sembilan ekor ternak lainnya berhasil sembuh setelah mendapatkan perawatan. Sisanya masih dalam pemantauan intensif oleh tim medis hewan.
Namun, upaya penanganan PMK tidak lepas dari sejumlah tantangan. Niko mengungkapkan, masih ada peternak yang enggan melaporkan hewan ternaknya yang sakit.
Banyak peternak yang bahkan memilih untuk menyembunyikan ternaknya dari pantauan petugas kesehatan hewan.
“Banyak dari mereka takut hewannya divaksin karena termakan informasi tidak benar. Ada hoaks yang menyebut vaksin justru membuat hewan cepat mati,” jelasnya.
Diperta Kabupaten Probolinggo terus mengedukasi para peternak untuk menangkal informasi menyesatkan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi dalam mencegah penyebaran PMK.
“Kami berharap masyarakat bisa lebih terbuka dan aktif melaporkan jika ada gejala PMK pada ternaknya,” sampainya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra