Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Lingkungan · 22 Mar 2025 15:04 WIB

Cuaca Ekstrim, Warga Jember di Kawasan Rawan Bencana Diminta Waspada


					MITIGASI: BPBD Jember saat melakukan asesmen dan salurkan bantuan terhadap warga terdampak longsor di Kelurahan/Kecamatan Kaliwates. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok). Perbesar

MITIGASI: BPBD Jember saat melakukan asesmen dan salurkan bantuan terhadap warga terdampak longsor di Kelurahan/Kecamatan Kaliwates. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok).

Jember,- Hujan deras yang melanda Jember dalam beberapa hari terakhir telah menimbulkan bencana tanah longsor di Kelurahan/Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, pada Kamis (20/3/25) sore lalu.

Satu bangunan rumah milik warga bernama Mukhlis ambruk akibat kondisi tanah yang tidak stabil. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Widodo Julianto, menjelaskan bahwa longsor itu disebabkan oleh struktur tanah yang rapuh dan posisi rumah yang dekat dengan aliran sungai.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, warga di sekitar diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya longsor susulan.

“Kondisi tanah di kawasan itu sangat berisiko, terutama saat hujan deras. Kami sudah menyalurkan bantuan berupa terpal dan sembako kepada keluarga yang terdampak. Rumah ini dihuni oleh dua orang, dan mereka selamat,” ungkap Widodo, Sabtu (22/3/25).

BPBD Jember, klaim Widodo, terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan Dinas Pengairan setempat untuk penanganan lebih lanjut.

Warga juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama karena cuaca buruk masih berpotensi terjadi di wilayah Jember.

“Masyarakat di daerah rawan bencana harus selalu siap dan berhati-hati. Kami tidak bisa memprediksi kapan bencana bisa datang lagi,” pungkasnya. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 74 kali

Baca Lainnya

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Trending di Lingkungan