Menu

Mode Gelap
Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

Ekonomi · 9 Mar 2025 14:15 WIB

Ramadhan, Pisang Agung Senduro Banyak Diburu Warga


					Penjual Pisang Agung Senduro di Pasar Senduro, Lumajang. Perbesar

Penjual Pisang Agung Senduro di Pasar Senduro, Lumajang.

Lumajang, – Dengan buah yang berukuran besar, dan warna kulit yang memukau, siapa lagi kalau bukan Pisang Agung.

Pisang Agung sendiri hanya tumbuh subur di Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Komoditas buah yang satu ini kerap diserbu untuk dibuat cemilan gorengan oleh masyarakat setempat maupun di luar Lumajang.

Apalagi di bulan Ramadhan ini, masyarakat berbondong-bondong membeli Pisang Agung untuk dibuat bahan kolak untuk berbuka puasa.

Sarto, pedagang pisang di Desa Senduro mengungkapkan, harga Pisang Agung di bulan Ramadhan ini masih terbilang normal.

“Kalau harganya mulai Rp80 ribu sampai dengan Rp90 ribu per tandannya,” kata Sarto, Minggu (8/3/25).

Kata dia, kalau di awal bulan puasa, harga Pisang Agung relatif normal. Namun, pada saat mendekati lebaran, harganya bisa mencapai Rp150 ribu per tandan.

“Kalau sekarang masih normal harganya, mungkin setelah mendekati lebaran harganya sudah naik drastis. Itu dikarenakan banyak yang mencari Pisang Agung ini sebagai oleh-oleh,” ungkapnya.

“Maka dari itu, mulai awal bulan puasa hingga nanti pada saat lebaran, kebutuhan Pisang Agung terus mengalami peningkatan,” tambahnya.

Sementara itu, Rudi pembeli dsri Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang mengaku, sengaja mencari Pisang Agung untuk dibuat menu buka puasa.

“Karena saya sangat suka dengan tekstur Pisang Agung, selain buahnya yang besar, rasanya itu sangat enak,” pungkasnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 136 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Trending di Ekonomi