Menu

Mode Gelap
Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

Sosial · 28 Feb 2025 19:50 WIB

Hujan Deras, Penyambutan Bupati Gus Haris di Probolinggo Tetap Meriah


					MERIAH: Bupati Probolinggo, Gus Haris (baju putih), saat tiba di kompleks Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

MERIAH: Bupati Probolinggo, Gus Haris (baju putih), saat tiba di kompleks Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris atau Gus Haris, akhirnya tiba di Probolinggo untuk pertama kalinya pasca dilantik.

Kedatangannya disambut ribuan orang yang terdiri dari pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Tim Pemenangan, relawan, santri dan masyarakat di Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Pajarakan, Jumat (28/2/25) petang.

Gus Haris dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari lalu di Jakarta. Setelah itu, keesokan harinya, Gus Haris langsung mengikuti retreat di Magelang dan baru pulang hari ini.

“Alhamdulillah, akhirnya sampai juga di Probolinggo,” kata Gus Haris.

Setibanya di pesantren, Gus Haris langsung menuju ke maqbarah PZH Genggong untuk berziarah. Setelahnya, Gus Haris memberikan pidato pertamanya.

Dalam pidatonya, ia berpesan kepada santri untuk terus semangat dalam belajar. Sebab, merekalah para penerus bangsa kelak.

“Jangan sampai putus cita-cita, santri harus mempunyai cita-cita yang tinggi,” tutur Gus Haris.

Ia menyebut, semua santri bisa menjadi apa saja yang dicita-citakan. Kuncinya, selain mempunyai keinginan yang kuat, harus belajar dengan tekun dan tak mudah putus asa.

“Bisa menjadi pebisnis, bisa jadi politisi, bisa jadi apa pun, tapi ingat, menjadi apa pun kita jangan pernah meninggalkan identitas santrinya, ujar Bupati yang memiliki latar belakang santri tersebut,” cetusnya.

Selain itu, Gus Haris juga menyebut, santri merupakan generasi hebat, bagaimana tidak. Selama bertahun-tahun mereka melalui hidupnya bermukim di pesantren.

Sedangkan dirinya, hanya tujuh hari mengikuti retreat di Magelang, sudah rindu kampung halaman dan keluarga.

“Saya hanya beberapa hari, tapi kalian di pesantren sungguh luar biasa. Pesan saya, santri selamanya adalah santri, jadi apa pun kita,” ia memungkasi. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 160 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun

16 Juni 2025 - 16:36 WIB

Pasuruan Siap Terapkan Aturan Rekrutmen Tanpa Batasan Usia Kerja

14 Juni 2025 - 16:22 WIB

Kontroversi Kebijakan Dishub Lumajang: Dari Penertiban ke Kolaborasi dengan Jukir Liar

13 Juni 2025 - 18:26 WIB

Tolak Relokasi ke TWSL, Pedagang Oleh-oleh di Alun-alun Kota Probolinggo Demo

13 Juni 2025 - 18:16 WIB

Eksekusi Bangunan di Lumajang, Termohon Kecewa tanpa Pemberitahuan

12 Juni 2025 - 07:23 WIB

Pupuk Indonesia Hentikan Kerjasama dengan Kios Pupuk Pelanggar Aturan HET di Lumajang

11 Juni 2025 - 07:02 WIB

Polres Probolinggo dan PWI Sepakati Kolaborasi Pencegahan Hoaks

10 Juni 2025 - 21:02 WIB

Momentum Idul Adha, Kejari Kabupaten Probolinggo Tebar 800 Paket Daging Kurban

9 Juni 2025 - 20:00 WIB

Trending di Sosial