Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Pendidikan · 26 Feb 2025 15:53 WIB

Wabup Pasuruan Buka Segel, Siswa SDN Jeladri 1 Akhirnya Bisa Belajar di Sekolah


					Wabup Pasuruan, Shobih Asrori, bersama jajaran Pemkab membuka segel SDN Jeladri 1 Perbesar

Wabup Pasuruan, Shobih Asrori, bersama jajaran Pemkab membuka segel SDN Jeladri 1

Pasuruan, – Setelah hampir enam bulan disegel, SDN Jeladri 1, Kecamatan Winongan, akhirnya kembali dibuka. Penyegelan yang dilakukan sejak September 2024 itu sempat membuat kegiatan belajar mengajar terganggu, sehingga siswa harus berpindah tempat belajar.

Rabu (26/2/2025) pagi, Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori turun langsung ke lokasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Forkopimcam, serta Sekretaris Daerah (Sekda) untuk membuka segel yang dipasang warga.

Shobih menegaskan, bahwa penyegelan tanpa keputusan pengadilan tidak seharusnya dilakukan karena berdampak pada hak dasar anak-anak dalam mendapatkan pendidikan.

“Kalau ada yang menggugat, mestinya ke pengadilan dulu. Baru jika ada keputusan, penyegelan bisa dilakukan. Lah ini tidak ada apa-apa tiba-tiba disegel,” ujarnya.

Menurutnya, dokumen kepemilikan sekolah sangat kuat. Jika ada penyegelan lagi, Shobih menegaskan pihak sekolah atau pemerintah daerah bisa melaporkan ke aparat berwenang.

“Kalau ada yang menyegel lagi, itu bisa dilaporkan. Itu namanya penyerobotan, karena tidak melalui keputusan pengadilan,” tegasnya.

Meski segel telah dibuka, siswa baru bisa kembali beraktivitas di sekolah pada 6 Maret 2025. Hal ini karena sekolah masih libur menyambut awal Ramadan.

Namun, per 6 Maret nanti, baru beberapa kelas yang bisa digunakan. Sementara kelas lainnya masih dalam proses perbaikan, sehingga sebagian siswa masih harus belajar di luar sekolah.

Shobih memastikan perbaikan SDN Jeladri 1 menjadi prioritas pemerintah daerah agar seluruh siswa dapat kembali belajar dengan nyaman.

“Dulu sekolah ini sudah mendapatkan DAK dari pusat, tapi sempat terhenti. Sekarang akan jadi prioritas dari Dinas Pendidikan. Intinya, mana yang bisa ditempati harus segera ditempati, yang belum bisa kita benahi dulu,” katanya.

Salah satu guru SDN Jeladri 1, Edi Siswanto, menyambut baik langkah Pemkab Pasuruan yang turun langsung menangani permasalahan ini. Selama ini, kegiatan belajar mengajar berpindah-pindah dari bangunan madrasah hingga ke rumah para guru.

“Saya senang karena anak-anak bisa belajar kembali di sekolah dengan nyaman,” ujarnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 114 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Hanya Makan Sekali Sehari, Kini Siswa SD Ini Bisa Makan Dua Kali Berkat Program MBG

29 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Trending di Pendidikan