Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Lingkungan · 8 Feb 2025 22:56 WIB

Tanggap Bencana, Mahasiswa UNZAH Tanam Vetiver Akar Wangi di Lereng Argopuro


					TANGGAP BENCANA: Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris, menaman Vetiver Akar Wangi di Desa Betek Taman, Kec. Gading, bersama mahasiswa KKN UNZAH. (foto: Moch. Rochim)
Perbesar

TANGGAP BENCANA: Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris, menaman Vetiver Akar Wangi di Desa Betek Taman, Kec. Gading, bersama mahasiswa KKN UNZAH. (foto: Moch. Rochim)

Probolinggo,- Ditengah bencana alam yang melanda wilayah Kabupaten Probolinggo, puluhan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Kraksaan, melakukan kegiatan inovatif di Desa Betek Taman, Kecamatan Gading, Sabtu (8/2/25) siang.

Mereka menggagas program budidaya tanaman vetiver akar wangi sebagai upaya mitigasi bencana sekaligus inisiasi untuk menjadikan Desa Betek Taman sebagai desa tanggap bencana.

Vetiver akar wangi, yang dikenal memiliki kemampuan untuk mencegah erosi dan memperkuat struktur tanah, dipilih karena dinilai mampu memberikan solusi ekologis dalam mengurangi risiko bencana seperti longsor dan banjir.

Program ini disambut antusias oleh masyarakat Desa Betek Taman, yang turut dilibatkan dalam proses penanaman dan perawatan tanaman tersebut.

Hadir dalam aksi penghijauan ini Dosen Pendamping Lapangan, Terza Travelancya; Kepala Desa Betek beserta perangkat desa. Bahkan juga Bupati Probolinggo Terpilih, Muhammad Haris atau Gus Haris, yang menjadi penanam pertama.

Kepala Desa (Kades) Betek Taman, Suhri, memuji inisiatif mahasiswa KKN UNZAH yang dinilainya membawa manfaat langsung bagi masyarakat. Khususnya warga lereng pegunungan Argopuro, yang notabene kawasan rawan bencana.

“Program ini sangat membantu kami dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan desa terhadap potensi bencana. Kami berharap budidaya vetiver akar wangi ini dapat terus dikembangkan untuk keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” beber Suhri.

Terza Travelancya sebagai dosen pendamping menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terlebih dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak ekologis, tetapi juga membangun budaya sadar mitigasi bencana di kalangan masyarakat desa,” sampainya.

Melalui program ini, imbuh Terza, mahasiswa KKN UNZAH juga memberikan edukasi kepada warga terkait manfaat vetiver serta cara budidayanya.

“Program ini juga dapat menjadi percontohan bagi desa lain dalam mengembangkan strategi mitigasi berbasis lingkungan,” ucapnya.

Kegiatan ini, menurut Terza, juga bisa menjadi langkah awal bagi Desa Betek Taman untuk mewujudkan visi sebagai desa tanggap bencana. “Sekaligus mendukung pelestarian lingkungan secara berkelanjutan,” tandasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 101 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Verifikasi Siswa Rampung, Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Siap Dimulai

14 Juni 2025 - 16:31 WIB

STAIBU Lumajang dan LPPD Jatim Hadirkan Beasiswa Transformasi Pendidikan Tinggi

14 Juni 2025 - 13:34 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Sidak Sekolah Jelang SPMB 2025, DPRD Kota Probolinggo Temukan hal ini

12 Juni 2025 - 19:57 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Trending di Lingkungan