Menu

Mode Gelap
Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg Marsda Anumerta Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Lingkungan · 8 Feb 2025 22:56 WIB

Tanggap Bencana, Mahasiswa UNZAH Tanam Vetiver Akar Wangi di Lereng Argopuro


					TANGGAP BENCANA: Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris, menaman Vetiver Akar Wangi di Desa Betek Taman, Kec. Gading, bersama mahasiswa KKN UNZAH. (foto: Moch. Rochim)
Perbesar

TANGGAP BENCANA: Bupati Probolinggo terpilih, Gus Haris, menaman Vetiver Akar Wangi di Desa Betek Taman, Kec. Gading, bersama mahasiswa KKN UNZAH. (foto: Moch. Rochim)

Probolinggo,- Ditengah bencana alam yang melanda wilayah Kabupaten Probolinggo, puluhan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Kraksaan, melakukan kegiatan inovatif di Desa Betek Taman, Kecamatan Gading, Sabtu (8/2/25) siang.

Mereka menggagas program budidaya tanaman vetiver akar wangi sebagai upaya mitigasi bencana sekaligus inisiasi untuk menjadikan Desa Betek Taman sebagai desa tanggap bencana.

Vetiver akar wangi, yang dikenal memiliki kemampuan untuk mencegah erosi dan memperkuat struktur tanah, dipilih karena dinilai mampu memberikan solusi ekologis dalam mengurangi risiko bencana seperti longsor dan banjir.

Program ini disambut antusias oleh masyarakat Desa Betek Taman, yang turut dilibatkan dalam proses penanaman dan perawatan tanaman tersebut.

Hadir dalam aksi penghijauan ini Dosen Pendamping Lapangan, Terza Travelancya; Kepala Desa Betek beserta perangkat desa. Bahkan juga Bupati Probolinggo Terpilih, Muhammad Haris atau Gus Haris, yang menjadi penanam pertama.

Kepala Desa (Kades) Betek Taman, Suhri, memuji inisiatif mahasiswa KKN UNZAH yang dinilainya membawa manfaat langsung bagi masyarakat. Khususnya warga lereng pegunungan Argopuro, yang notabene kawasan rawan bencana.

“Program ini sangat membantu kami dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan desa terhadap potensi bencana. Kami berharap budidaya vetiver akar wangi ini dapat terus dikembangkan untuk keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” beber Suhri.

Terza Travelancya sebagai dosen pendamping menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terlebih dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak ekologis, tetapi juga membangun budaya sadar mitigasi bencana di kalangan masyarakat desa,” sampainya.

Melalui program ini, imbuh Terza, mahasiswa KKN UNZAH juga memberikan edukasi kepada warga terkait manfaat vetiver serta cara budidayanya.

“Program ini juga dapat menjadi percontohan bagi desa lain dalam mengembangkan strategi mitigasi berbasis lingkungan,” ucapnya.

Kegiatan ini, menurut Terza, juga bisa menjadi langkah awal bagi Desa Betek Taman untuk mewujudkan visi sebagai desa tanggap bencana. “Sekaligus mendukung pelestarian lingkungan secara berkelanjutan,” tandasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 104 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Trending di Lingkungan