Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Advertorial · 2 Feb 2025 17:48 WIB

Tahun 2025, Belanja Tidak Terduga di Probolinggo Hanya Rp 10 Milyar


					Kalaksa BPBD Probolinggo, Oemar Sjarif bersama Pj. Sekda Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto (baju oranye). (foto: dok).
Perbesar

Kalaksa BPBD Probolinggo, Oemar Sjarif bersama Pj. Sekda Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto (baju oranye). (foto: dok).

Probolinggo,- Belanja Tidak Terduga (BTT) Kabupaten Probolinggo pada 2025 dianggarkan sebesar Rp 10 milyar. Angka tersebut tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief mengatakan, sebagian dari jumlah tersebut sudah terserap pada awal tahun ini. Sebab, sudah terjadi beberapa bencana akibat cuaca ekstrem.

“Anggaran BTT dikeluarkan jika ada bencana, khususnya untuk penanganan sementara. Namun, anggaran ini tidak dapat digunakan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana,” kata Oemar, Minggu (2/2/25).

Ia menjelaskan anggaran BTT ini, hanya diperuntukkan bagi kebutuhan mendesak saat terjadi bencana. Sehingga, dana BTT ini tidak dapat digunakan untuk penanganan jangka panjang pasca bencana.

“BTT ini sifatnya hanya untuk kedaruratan, bukan untuk rehab atau rekonstruksi, misal pembangunan ulang infrastruktur yang rusak,” tegasnya.

Namun begitu, ia tidak merinci mengenai jumlah serapan yang telah digunakan di awal tahun ini. Namun, ia memastikan bahwa dana tersebut sudah dimanfaatkan dalam beberapa kegiatan darurat.

Seperti bencana banjir rob, perbaikan bronjong di Kecamatan Paiton dan Pajarakan. termasuk perbaikan jembatan di sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo.

“Tahun ini sudah ada pengeluaran, salah satunya untuk pembangunan jembatan darurat akibat bencana,” Oemar memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 97 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Genjot PAD, Pemkab Probolinggo Ambil Alih Pengelolaan PKL Stadion Gelora Merdeka Kraksaan

5 April 2025 - 18:04 WIB

Cegah Curanmor dan Curwan, Bupati Lumajang Akan Pasang PJU di Wilayah Utara

3 April 2025 - 12:47 WIB

Sambat Bunda, Layanan Tepat untuk Warga Lumajang

29 Maret 2025 - 05:26 WIB

Ketua DPRD Lumajang Minta Pertanggungjawaban TNBTS Soal Temuan Ladang Ganja

20 Maret 2025 - 17:16 WIB

Kinerja Dinas Pariwisata Mulai Dipertanyakan, Bupati: Sudah Kerja 10 Tahun, Tak Perlu Diajari Lagi

10 Maret 2025 - 19:36 WIB

Ini Alasan Bupati Lumajang Tutup Sementara Air Terjun Grojogan Sewu

10 Maret 2025 - 16:02 WIB

PKB Sebut Sudah Saatnya Lumajang Maju dan Jadi Daya Saing Kuat bagi Daerah Lain

7 Maret 2025 - 20:40 WIB

Dongkrak PAD, Bupati Lumajang Ingin Bangun Jembatan Timbang Pasir

4 Maret 2025 - 13:04 WIB

Tunaikan Janji, Bupati Jember Turunkan Retribusi Pasar Tradisional

3 Maret 2025 - 20:10 WIB

Trending di Advertorial