Menu

Mode Gelap
Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

Advertorial · 2 Feb 2025 17:48 WIB

Tahun 2025, Belanja Tidak Terduga di Probolinggo Hanya Rp 10 Milyar


					Kalaksa BPBD Probolinggo, Oemar Sjarif bersama Pj. Sekda Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto (baju oranye). (foto: dok).
Perbesar

Kalaksa BPBD Probolinggo, Oemar Sjarif bersama Pj. Sekda Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto (baju oranye). (foto: dok).

Probolinggo,- Belanja Tidak Terduga (BTT) Kabupaten Probolinggo pada 2025 dianggarkan sebesar Rp 10 milyar. Angka tersebut tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief mengatakan, sebagian dari jumlah tersebut sudah terserap pada awal tahun ini. Sebab, sudah terjadi beberapa bencana akibat cuaca ekstrem.

“Anggaran BTT dikeluarkan jika ada bencana, khususnya untuk penanganan sementara. Namun, anggaran ini tidak dapat digunakan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana,” kata Oemar, Minggu (2/2/25).

Ia menjelaskan anggaran BTT ini, hanya diperuntukkan bagi kebutuhan mendesak saat terjadi bencana. Sehingga, dana BTT ini tidak dapat digunakan untuk penanganan jangka panjang pasca bencana.

“BTT ini sifatnya hanya untuk kedaruratan, bukan untuk rehab atau rekonstruksi, misal pembangunan ulang infrastruktur yang rusak,” tegasnya.

Namun begitu, ia tidak merinci mengenai jumlah serapan yang telah digunakan di awal tahun ini. Namun, ia memastikan bahwa dana tersebut sudah dimanfaatkan dalam beberapa kegiatan darurat.

Seperti bencana banjir rob, perbaikan bronjong di Kecamatan Paiton dan Pajarakan. termasuk perbaikan jembatan di sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo.

“Tahun ini sudah ada pengeluaran, salah satunya untuk pembangunan jembatan darurat akibat bencana,” Oemar memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 117 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Semipro 2025 Tuntas Digelar, Dorong Peningkatan Ekonomi Daerah

8 Juli 2025 - 09:27 WIB

Masuk KEN 2025, Lumajang Dapat Suntikan Dana Even dari Kemenparekraf

29 Juni 2025 - 20:37 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Wakil Menteri Pariwisata Beri Apresiasi Tinggi

29 Juni 2025 - 20:15 WIB

Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio

26 Juni 2025 - 19:56 WIB

Ketidaksesuaian Data LTT dan Serapan Pupuk Ancam Program Swasembada Pangan di Lumajang

23 Mei 2025 - 20:01 WIB

Genjot PAD, Pemkab Probolinggo Ambil Alih Pengelolaan PKL Stadion Gelora Merdeka Kraksaan

5 April 2025 - 18:04 WIB

Cegah Curanmor dan Curwan, Bupati Lumajang Akan Pasang PJU di Wilayah Utara

3 April 2025 - 12:47 WIB

Sambat Bunda, Layanan Tepat untuk Warga Lumajang

29 Maret 2025 - 05:26 WIB

Ketua DPRD Lumajang Minta Pertanggungjawaban TNBTS Soal Temuan Ladang Ganja

20 Maret 2025 - 17:16 WIB

Trending di Advertorial