Menu

Mode Gelap
Meski Diikuti Satu Paslon, KPU Kota Pasuruan Tetap Gelar Debat Publik Lokasi Debat Dipindah Sepihak, KPU Kab. Probolinggo Tuai Kritik KPU Kota Probolinggo Terima 184 Ribu Surat Suara Pilgub Jatim DPRD Kabupaten Pasuruan Lantik PAW untuk Gantikan Rusdi dan Shobih Baru Dua Bulan Pelantikan, Sudah Ada PAW di DPRD Kabupaten Probolinggo Antisipasi Banjir, Warga Dringu Probolinggo Mulai Pasang Pembatas di Depan Rumah

Nasional · 18 Agu 2018 06:57 WIB

Viral, Pawai Kemerdekaan Anak-Anak Pegang Senjata Dipertanyakan


					Viral, Pawai Kemerdekaan Anak-Anak Pegang Senjata Dipertanyakan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kota Probolinggo hari ini diviralkan dengan pawai anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pasalnya pawai yang momentumnya kemerdekaan itu, justru dicederai dengan melambangkan kekerasan membawa replika senjata api.

Pawai yang digelar Sabtu (18/8/2018) pagi dengan rute Jl. Panglima Sudirman (depan Pemkot) – Jl. Suroyo – Alun-alun itu diikuti ratusan anak Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK). Salah satu TK menampilkan anak-anak berpakaian hitam bercadar dan membawa replika senjata laras panjang.

Sontak hal ini viral di media sosial, beberapa akun FB juga melakukan protes. Warganet (netizen) pun ramai- ramai mengomentarinya. Bahkan organisasi kepemudaan juga ikut protes seperti GMNI, IPNU, GP Ansor dan Gusdurian Probolinggo.

Lukman Effendi, Koordinator Gusdurian Probolinggo mengaku, kaget dan kecewa. Pasalnya pawai kemerdekaan sebagai lambang perjuangan rakyat Indonesia kok tampil seperti itu.

“Kami kecewa terus terang saja, tidak selaras dengan tema pawai kemerdekaan dengan anak-anak juga memegang senjata,” ujar Lukman. Ia berharap ada tindakan tegas dari pihak terkait.

Dikonfirmasi PANTURA7.com via seluler, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Muhammad Maskur mengaku, sudah memanggil kepala TK yang bersangkutan. TK yang dimaksud adalah TK Kartika.

“Benar karena banyak laporan dari masyarakat, kami sudah memanggil kepsek yang bersangkutan. Beliau menjelaskan bahwa penampilan seperti itu untuk hiburan dan tidak ada maksud negatif,” kata Maskur.

Bahkan, kata Maskur, kepsek sampai bersumpah- sumpah untuk tak mengulangi aksi serupa. Namun pihaknya akan memanggil lagi kepsek, dan guru TK tersebut untuk menjelaskan secara detail.

“Besok kami akan panggil lagi TK yang bersangkutan bersama guru-gurunya” ujar mantan Kabag Humas dan Protokol itu.

Diketahui pawai kemerdekaan diikuti 158 lembaga PAUD se-Kota Probolinggo. Mereka pawai dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-73. (*)

 

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 269 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Huntap Lumajang Jadi Percontohan Nasional

24 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Sah! Prabowo-Gibran Dilantik jadi Presiden-Wapres RI

20 Oktober 2024 - 13:43 WIB

KIM Desa di Lumajang Masuk 10 Besar Nasional dan 10 Besar Jatim

15 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Terkendala Anggaran, Persipro 54 Terancam Gagal Arungi Liga 3 Jatim

10 Oktober 2024 - 11:49 WIB

Cegah Perundungan, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Masifkan Pendidikan Hukum ke Pelajar

7 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Hadapi UU PDP, AMSI Gelar Pelatihan Perusahaan Media

15 September 2024 - 18:04 WIB

Selama 8 Bulan, KAI Daop 9 Jember Layani 2 Juta Penumpang

9 September 2024 - 18:45 WIB

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

7 September 2024 - 20:48 WIB

Manuver Presiden Jokowi Usai Jabatan Berakhir, Gabung Partai Gerindra?

3 September 2024 - 09:22 WIB

Trending di Nasional