Menu

Mode Gelap
Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia

Nasional · 18 Agu 2018 06:57 WIB

Viral, Pawai Kemerdekaan Anak-Anak Pegang Senjata Dipertanyakan


					Viral, Pawai Kemerdekaan Anak-Anak Pegang Senjata Dipertanyakan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kota Probolinggo hari ini diviralkan dengan pawai anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pasalnya pawai yang momentumnya kemerdekaan itu, justru dicederai dengan melambangkan kekerasan membawa replika senjata api.

Pawai yang digelar Sabtu (18/8/2018) pagi dengan rute Jl. Panglima Sudirman (depan Pemkot) – Jl. Suroyo – Alun-alun itu diikuti ratusan anak Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK). Salah satu TK menampilkan anak-anak berpakaian hitam bercadar dan membawa replika senjata laras panjang.

Sontak hal ini viral di media sosial, beberapa akun FB juga melakukan protes. Warganet (netizen) pun ramai- ramai mengomentarinya. Bahkan organisasi kepemudaan juga ikut protes seperti GMNI, IPNU, GP Ansor dan Gusdurian Probolinggo.

Lukman Effendi, Koordinator Gusdurian Probolinggo mengaku, kaget dan kecewa. Pasalnya pawai kemerdekaan sebagai lambang perjuangan rakyat Indonesia kok tampil seperti itu.

“Kami kecewa terus terang saja, tidak selaras dengan tema pawai kemerdekaan dengan anak-anak juga memegang senjata,” ujar Lukman. Ia berharap ada tindakan tegas dari pihak terkait.

Dikonfirmasi PANTURA7.com via seluler, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Muhammad Maskur mengaku, sudah memanggil kepala TK yang bersangkutan. TK yang dimaksud adalah TK Kartika.

“Benar karena banyak laporan dari masyarakat, kami sudah memanggil kepsek yang bersangkutan. Beliau menjelaskan bahwa penampilan seperti itu untuk hiburan dan tidak ada maksud negatif,” kata Maskur.

Bahkan, kata Maskur, kepsek sampai bersumpah- sumpah untuk tak mengulangi aksi serupa. Namun pihaknya akan memanggil lagi kepsek, dan guru TK tersebut untuk menjelaskan secara detail.

“Besok kami akan panggil lagi TK yang bersangkutan bersama guru-gurunya” ujar mantan Kabag Humas dan Protokol itu.

Diketahui pawai kemerdekaan diikuti 158 lembaga PAUD se-Kota Probolinggo. Mereka pawai dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-73. (*)

 

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 369 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda

21 September 2025 - 13:19 WIB

Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah

21 September 2025 - 07:52 WIB

Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

19 September 2025 - 20:06 WIB

Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

18 September 2025 - 17:53 WIB

Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara

18 September 2025 - 09:21 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar

17 September 2025 - 16:52 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Trending di Regional