Menu

Mode Gelap
Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

Lingkungan · 19 Okt 2024 12:06 WIB

Hiu Tutul Sepanjang 7 Meter Terdampar di Pantai Mbah Drajid Lumajang


					MATI: Hiu Tutul yang terdampar di Pantai Mbah Drajid Lumajang, mati setelah gagal kembali ke tengah laut. (foto: Asmadi).
Perbesar

MATI: Hiu Tutul yang terdampar di Pantai Mbah Drajid Lumajang, mati setelah gagal kembali ke tengah laut. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Se-ekor hiu tutul terdampar di Pantai Mbah Drajit, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang. Hingga Sabtu (19/10/24) pagi, mamalia langka itu masih teronggok di bibir pantai.

Warga setempat, Lukman Hakim mengatakan, hiu tutul yang terdampar ditemukan pada Jumat (18/10/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, ia bersama temannya hendak memancing, namun terkejut ketika melihat benda raksasa di Pantai Mbah Drajid.

“Awalnya ingin memancing, tetapi saya dan teman-teman terkejut ketika melihat hiu yang besar itu terdampar di bibir pantai,” kata Lukman saat dikonfirmasi.

Satwa langka itu ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa. Meski demikian, tidak sedikit warga yang berfoto dengan hewan bernama latin Rhincodon Typus itu.

Warga yang lain, Misrup mengaku penasaran dengan bentuk asli hiu tutul. Ia menyebut, selama ini ia hanya melihat hiu tutul di televisi dan media sosial.

“Ya penasaran, setelah lihat wujud aslinya, ternyata sangat besar hiunya. Selama ini saya belum pernah lihat secara langsung,” ungkap dia.

Petugas Polsek Yosowilangun, Aipda Agus Kristanto mengatakan, hiu tutul yang terdampar memiliki panjang tubuh 7 meter dan bentang sirip 3 meter.

Diperkirakan, berat hewan pemakai plankton itu lebih dari 1 ton. Dugaan sementara, hiu tutul terdampar akibat cuaca ekstrim yang menerjang wilayah laut Lumajang beberapa pekan terakhir.

“Panjang 7 meter dan lebar bentang sirip 3 meter, diduga terdampar karena cuaca ekstrim. Rencananya, bangkai ikan akan dikubur setelah dikoordinasikan dengan Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang,” papar Agus. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 134 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki

6 Mei 2025 - 14:19 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Trending di Lingkungan