Menu

Mode Gelap
Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44 Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kedungsupit Probolinggo, Motif Masih Diselidiki Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

Lingkungan · 19 Okt 2024 12:06 WIB

Hiu Tutul Sepanjang 7 Meter Terdampar di Pantai Mbah Drajid Lumajang


					MATI: Hiu Tutul yang terdampar di Pantai Mbah Drajid Lumajang, mati setelah gagal kembali ke tengah laut. (foto: Asmadi).
Perbesar

MATI: Hiu Tutul yang terdampar di Pantai Mbah Drajid Lumajang, mati setelah gagal kembali ke tengah laut. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Se-ekor hiu tutul terdampar di Pantai Mbah Drajit, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang. Hingga Sabtu (19/10/24) pagi, mamalia langka itu masih teronggok di bibir pantai.

Warga setempat, Lukman Hakim mengatakan, hiu tutul yang terdampar ditemukan pada Jumat (18/10/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, ia bersama temannya hendak memancing, namun terkejut ketika melihat benda raksasa di Pantai Mbah Drajid.

“Awalnya ingin memancing, tetapi saya dan teman-teman terkejut ketika melihat hiu yang besar itu terdampar di bibir pantai,” kata Lukman saat dikonfirmasi.

Satwa langka itu ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa. Meski demikian, tidak sedikit warga yang berfoto dengan hewan bernama latin Rhincodon Typus itu.

Warga yang lain, Misrup mengaku penasaran dengan bentuk asli hiu tutul. Ia menyebut, selama ini ia hanya melihat hiu tutul di televisi dan media sosial.

“Ya penasaran, setelah lihat wujud aslinya, ternyata sangat besar hiunya. Selama ini saya belum pernah lihat secara langsung,” ungkap dia.

Petugas Polsek Yosowilangun, Aipda Agus Kristanto mengatakan, hiu tutul yang terdampar memiliki panjang tubuh 7 meter dan bentang sirip 3 meter.

Diperkirakan, berat hewan pemakai plankton itu lebih dari 1 ton. Dugaan sementara, hiu tutul terdampar akibat cuaca ekstrim yang menerjang wilayah laut Lumajang beberapa pekan terakhir.

“Panjang 7 meter dan lebar bentang sirip 3 meter, diduga terdampar karena cuaca ekstrim. Rencananya, bangkai ikan akan dikubur setelah dikoordinasikan dengan Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang,” papar Agus. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 182 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Trending di Lingkungan