Menu

Mode Gelap
Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

Berita Pantura · 16 Sep 2024 20:00 WIB

Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut


					TINJAU: Petugas Satlantas Polres Probolinggo sedang meninjau lokasi yang akan dipasangi pita kejut di jalur pantura Kraksaan. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

TINJAU: Petugas Satlantas Polres Probolinggo sedang meninjau lokasi yang akan dipasangi pita kejut di jalur pantura Kraksaan. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Sembilan titik ruas jalan di jalur Pantura Kecamatan Paiton hingga Dringu Kabupaten Probolinggo, akan dipasangi pita kejut.

Pasalnya, sembilan titik tersebut berpotensi untuk dijadikan sirkuit atau arena balap liar (bali) oleh sejumlah kelompok pemuda.

Dari sembilan titik tersebut, dua di antaranya akan dipasang di jalur Pantura Kecamatan Paiton. Tepatnya di daerah pos puncak PLTU Paiton dan di sisi barat serta timur jembatan Randumerak.

Di kota Kraksaan, pemasangan pita kejut berada di empat titik. Mulai dari depan Delta Superstore, dan sebelah timur jembatan kembar atau tepat di depan SMA Taman Siswa Kraksaan.

Kemudian, area alun-alun kraksaan baik di sisi barat maupun timur. Terakhir, berada di tikungan ruas jalan Warteg Bu Wiwik di Desa Kebonagung.

Sedangkan untuk tiga titik lainnya berada di ruas jalan depan Polres Probolinggo, Kecamatan Pajarakan, ruas jalan industri area PT. Sasa Inti, Kecamatan Gending, dan terakhir ruas jalan area ikan asap Desa Parsean, Kecamatan Dringu.

Kanit Keamanan dan Keselamatan pada Satlantas Polres Probolinggo, Aiptu Ery Kusuma mengatakan, kondisi jalan di jalur pantura yang mulus memang memberikan kenyamanan bagi pengendara.

Namun di sisi lain, juga bisa berdampak negatif, seperti halnya balap liar yang tentu sangat berpotensi terjadinya kecelakaan

“Petugas telah melakukan kajian tentang kerawanan lalu lintas dan pelanggaran yang mungkin dilakukan di ruas jalan pantura. Sehingga, perlu kami pasang pita kejut,” kata Ery, Senin (16/9/2024) saat dikonfirmasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 115 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Trending di Berita Pantura