Menu

Mode Gelap
Bapemperda DPRD Lumajang Tetapkan 9 Raperda Masuk Prioritas 2026 Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor di Pasuruan Kembali Ditangkap Meresahkan! Debt Collector Rampas Motor Warga di Kraksaan Gunakan Pisau Dana Pusat Dipangkas, Ketua DPRD: Pemkab Jember Harus Efisien dan Kreatif Bonus Prestasi Porprov Jatim Belum Cair, Atlet Tagih Janji Pemkot Probolinggo Job Market Fair di Lumajang Buka 1.522 Lowongan Kerja

Ekonomi · 11 Agu 2018 07:00 WIB

Masuki Masa Panen, Petani Tembakau Justru Mengeluh


					Masuki Masa Panen, Petani Tembakau Justru Mengeluh Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Petani tembakau di Kabupaten Probolinggo, memasuki masa panen setelah 2 bulan dari masa penanaman. Hanya saja, meski kisaran harga jual tembakau tergolong tinggi namun sebagian petani justru mengeluh.

Khoirul Umam (23) petani asal Desa Brani Kulon, Kecamatan Maron, mangatakan bahwa panen tembakau tahun ini tak sebaik biasanya. Penyebabnya, banyak tembakau rusak pasca diserang hama sebelumnya. Selain itu, cuaca panas dan angin kencang membuat daun tembakau mengering.


“Sudah beberapa bulan ini tidak turun hujan, cuacanya sangat panas. Daun tembakau yang biasanya tebal, agak tipis sekarang, sehingga kualitasnya tak begitu bagus. Belum sisa serangan hama sebelumnya,” kata Khoirul Umam, Sabtu (11/8/2018).

Kondisi ini, lanjut Umam, pasti akan berimbas terhadap harga jual tembakau. Saat ini, menurut Umam, harga jual tembakau kering hasil rajang sekitar Rp. 45 ribu per kilogram. Jika kisaran harga itu bertahan hingga akhir masa panen, maka petani akan diuntungkan.


“Tapi kalau tembakaunya jelek, kan gak mungkin laku dengan harga tinggi. Itu kan juga tergantung kebutuhan pabrik rokok,” jelas dia.

Terpisah, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo Mudzakkir, pesimis hasil panen tembakau awal bulan ini bakal terserap oleh pabrik. Hal itu, jelas dia, karena banyak pabrik rokok yang belum buka gudang.

“Karena masih panen awal, jadi tembakau tidak diambil oleh gudang besar, baru kalau sudah puncak panen atau akhir Agustus banyak pabrik rokok minta kiriman. Jadi panen awal ini belum ada dampak signifikan,” tuturnya via sambungan seluler. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bonus Prestasi Porprov Jatim Belum Cair, Atlet Tagih Janji Pemkot Probolinggo

8 Oktober 2025 - 18:00 WIB

Job Market Fair di Lumajang Buka 1.522 Lowongan Kerja

8 Oktober 2025 - 13:22 WIB

Raup Untung Rp8 Juta Sekali Panen, Petani Semangka di Lumajang Sukses Budidayakan Semangka Inul

7 Oktober 2025 - 15:44 WIB

Cegah Penyelundupan, Lapas Probolinggo Terapkan Pemeriksaan Berlapis

7 Oktober 2025 - 04:03 WIB

Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG

6 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Waspada! ini 5 Ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diketahui Masyarakat

6 Oktober 2025 - 09:59 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Trending di Sosial