Menu

Mode Gelap
Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember Sebulan Lagi Beroperasi, Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai Curi iPhone di Jember, Sepasang WNA asal Pakistan Dibekuk Polisi Pencurian Kelapa Berujung Penetapan Tersangka, Oknum LSM di Lumajang Tak Bisa Lagi Kabur dari Hukum Pria di Pasuruan Ditangkap Usai Pertontonkan Alat Kelamin di Instagram Live

Politik Dan Pemerintahan · 10 Agu 2018 08:23 WIB

Pasokan Air Macet, Warga 3 Desa Lurug Kantor PDAM


					Pasokan Air Macet, Warga 3 Desa Lurug Kantor PDAM Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Warga dari tiga desa, masing-masing Desa Blado Kulon, Bulujaran Lor, Bulujaran Kidul, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo, melurug kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Desa/Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jum’at (10/08/2018) pagi.

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes karena warga kecewa pasokan air bersih dari PDAM tersendat. Beberapa kali melapor ke pihak PDAM, namun suplai air bersih tak kunjung membaik. Warga pun emosi sehingga mereka nekad menggruduk kantor PDAM.

“Sudah satu tahun setengah desa kami kesulitan air bersih dari PDAM ini, padahal kami sudah beberapa kali melaporkan hal itu, namun pihak PDAM tidak memberikan jawaban yang jelas,” kata Koordinator aksi, Lukmanul Hakim (35) di lokasi.

Macetnya pasokan air bersih, menurut Lukman, tidak hanya membuat ribuan Kepala Keluarga (KK) kesulitan memenuhi kebutuhan air untuk memasak namun juga membuat mereka tidak bisa mandi. “Padahal kami bayar tiap bulan, kalau begini kan curang namanya,” papar dia.

Sementara Kepala manajemen Internal PDAM Wilayah Leces Gatot Wiyoto (40) menjelaskan, pihaknya menyanggupi tuntutan warga untuk memperbaiki pasokan air dari PDAM. Pihaknya, klaim Gatot, sudah mengajukan ke PDAM pusat terkait tuntutan warga tersebut.

“Sebenarnya terhambatnya aliran air bersih ke wilayah itu karena jalur yang sulit dan hantaran air yang berkurang akibat musim kemarau. Sekarang hantaran air berkisar 75 sedangkan yang kami butuhkan untuk mencukupi kebutuhan warga adalah 150 hantaran air,” tuturnya. (*)

 

 

 

Penulis : Mohamad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai

14 Mei 2025 - 20:06 WIB

Normalisasi Jalur Lahar di Lumajang: Bukti Sinergi Pelaku Usaha dan Masyarakat Hadapi Bencana

14 Mei 2025 - 15:58 WIB

Jalur Piket Lumajang Sudah Bisa Dilewati Roda Empat

13 Mei 2025 - 10:26 WIB

Sambut Puncak Perayaan Waisak, Umat Buddha Kota Probolinggo Ritual Mandikan Rupang

12 Mei 2025 - 17:59 WIB

Transformasi Digital Pelayanan Haji: 721 Jemaah Lumajang Berangkat, 113 Menunggu Dokumen Syarikah

12 Mei 2025 - 13:08 WIB

Libur Waisak, 10 Ribu Penumpang Sesaki KAI wilayah Daop 9 Jember

12 Mei 2025 - 09:57 WIB

Fenomena Penahanan Ijazah Karyawan, Disperinaker: Zero Kasus di Kota Probolinggo

10 Mei 2025 - 20:02 WIB

Menikmati Gurihnya Ketan Kratok, Jajanan khas Kota Probolinggo

10 Mei 2025 - 16:27 WIB

27 Jemaah Haji Lumajang Diberangkatkan Mendadak

9 Mei 2025 - 06:22 WIB

Trending di Regional