Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Regional · 9 Agu 2024 15:29 WIB

Tujuh Bulan, 17 Tenaga Kerja di Kota Probolinggo jadi Korban PHK


					Ilustrasi pekerja jadi korban PHK. Perbesar

Ilustrasi pekerja jadi korban PHK.

Probolinggo,- Sejak Januari hingga Juli 2024, terdapat 17 tenaga kerja (naker) di Kota Probolinggo terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan perusahaaannya. Meski jumlah tersebut masih bisa bertambah, namun jumlah ini turun dibandingkan tahun 2023.

Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Kota Probolinggo mencatat, mereka di-PHK lantaran berbagai permasalahan, diantaranya, perselisihan hak dan efisiensi karyawan.

“Pada tahun 2023, karyawan yang di-PHK berjumlah 85 orang. Data ini diambil dari proses mediasi yang ditangani Disperinaker Kota Probolinggo, yang permasalahannya sama yakni, perselisihan hak, dan efisinsi,” ujar Kepala Disperinaker Kota Probolinggo, Budi Wirawan, Kamis (8/8/2024).

Meski secara jumlah angka pengangguran tahun 2023 naik dibandingkan tahun 2022, namun indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Probolinggo tahun 2023 menurun yakni, mencapai 4,53 persen dibanding tahun 2022, yang mencapai 4,7 persen.

Faktor turunnya TPT Kota Probolinggo tahun 2023 ini karena jumlah angkatan kerja naik lebih banyak dibandingkan angka pengangguran.

“Kenaikan jumlah angkatan kerja ini karena banyak ibu rumah tangga serta siswa yang baru lulus berbondong-bondong mencari kerja atau pun sudah bekerja, dan juga turut membuka lapangan pekerjaan atau wiraswasta,” imbuh Budi.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) serta Tingkat Kesempatan Kerja di Kota Probolinggo juga naik dengan persentase mencapai 95,47 persen.

Artinya dari 100 angkatan kerja, sekitar 95 hingga 96 penduduk yang bekerja.

“Meski jumlah angka karyawan ter-PHK mencapai 17 karyawan, saya berharap angka karyawan ter-PHK tahun 2024 tidak melebihi tahun 2023,” harapnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 82 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Trending di Regional