Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Peristiwa · 20 Jul 2024 12:46 WIB

Dampak Bediding, Ribuan Bibit Lele di Kota Pasuruan Mati Mendadak


					MATI MENDADAK: Pebudidaya lele di Kota Pasuruan, Saikhu, mengambil bibit lele yang mati mendadak. (foto: Moh. Rois). Perbesar

MATI MENDADAK: Pebudidaya lele di Kota Pasuruan, Saikhu, mengambil bibit lele yang mati mendadak. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Fenomena bediding atau cuaca dingin ekstrim, berdampak fatal bagi sektor perikanan. Di Kota Pasuruan, ribuan bibit lele milik para pembudidaya mati mendadak.

Pebudidaya lele di Kelurahan Sebani, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Saikhu mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini.

Ribuan bibit lele yang telah ia rawat dengan telaten kini mati sia-sia. Kerugian jutaan rupiah pun membayangkan di depan mata.

“Minggu-minggu ini, ikan lele kami mati dalam jumlah banyak. Kami menduga ini karena cuaca dingin yang ekstrim,” ungkap Saikhu dengan nada sedih, Sabtu (20/7/24).

Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Mualif Arif, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian massal bibit ikan lele di Kota Pasuruan.

“Kami belum bisa memastikan apakah penyebabnya murni karena cuaca dingin atau ada faktor lain seperti kualitas air, serangan hama, atau penyakit,” ujar Mualif.

Meski demikian, Mualif menegaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan petugas penyuluh untuk segera turun ke lapangan guna memberikan bantuan dan solusi kepada para pebudidaya terdampak.

“Petugas kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kualitas air, kondisi kolam, dan juga sampel ikan yang mati untuk mengetahui penyebab sebenarnya,” imbuhnya. (*)

 

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa