Menu

Mode Gelap
Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Pasuruan, Dua Pria Jadi Tersangka Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

Pemerintahan · 28 Apr 2024 16:00 WIB

Puluhan Hektar Lahan Pertanian Terdampak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Buka Cadangan Pangan


					TERDAMPAK: Hamparan lahan pertanian terdampak lahar hujan Semeru sehingga tidak bisa dimanfaatkan petani. (foto: Asmadi). Perbesar

TERDAMPAK: Hamparan lahan pertanian terdampak lahar hujan Semeru sehingga tidak bisa dimanfaatkan petani. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Pasca bencana banjir lahar hujan Gunung Semeru yang melanda disepanjang daerah aliran sungai (DAS), membuat 75 hektare lahan pertanian di Kabupaten Lumajang, gagal panen.

Selain itu, sedikitnya 31 hektare tanaman hortikultura mengalami kerusakan akibat banjir yang terjadi pekan lalu itu.

Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni menyatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi untuk mengatasi dampak kerusakan. Ia menyebut, kondisi ini sangat merugikan para petani, terutama yang tanamannya sudah mendekati masa panen.

“Kami berharap dapat menangani semua masalah ini. Ini tidak hanya menyangkut kerusakan infrastruktur, tetapi juga tanaman di area persawahan yang terdampak. Semua ini akan kami koordinasikan dengan baik,” ujar Yuyun, sapaan akrab Indah Wahyuni, Minggu (28/4/24).

Dijelaskan Yuyun, ia juga telah meminta cadangan pangan di Kabupaten Lumajang segera dibuka untuk didistribuaikan kepada masyarakat yang terdampak banjir.

“Dengan mengeluarkan candangan pangan, Insha-Allah tiga bulan kita masih aman,” katanya optimis.

Menurut Yuyun, cadangan pangan akan dipasok ke seluruh daerah yang menjadi kawasan terdampak bencana. “Jadi itu total per orangnya itu mendapatkan 3 kilogram beras,” ungkap dia.

Sementara untuk mengantisipasi kesulitan air pada musim tanam berikutnya, pihaknya meminta kepada jajaran Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang untuk memprioritaskan perbaikan saluran irigasi.

“Untuk itu, kepada rekan-rekan di Dinas PU, saya tekankan pentingnya memperbaiki infrastruktur irigasi agar tidak menimbulkan kesulitan air pada musim kemarau mendatang,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Trending di Pemerintahan