Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Religi & Pesantren · 12 Apr 2024 10:23 WIB

Selisih Dua Hari, Jemaah Aboge Probolinggo Rayakan Idul Fitri Jumat


					SALAT IED: Jemaah Aboge di Kabupaten Probolinggo melaksanakan sholat Idul Fitri pada Jum'at (12/4/24) pagi. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

SALAT IED: Jemaah Aboge di Kabupaten Probolinggo melaksanakan sholat Idul Fitri pada Jum'at (12/4/24) pagi. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Berbeda dengan pemerintah dan Muhammadiyah yang telah ber-Idul Fitri 1445 Hijriyah pada Rabu (10/4/24) lalu, jemaah Aboge di Kabupaten Probolinggo baru menetapkan sholat Idul Fitri, Jumat pagi tadi (12/4/24).

Puluhan anggota jemaah Aboge di Dusun Krajan, Desa Leces, Kecamatan Leces, sejak Jumat pagi. Mereka berbondong-bondong mendatangi Musholla Al Barokah untuk melaksanakan sholat Idul Fitri mulai pukul 06.30 WIB.

Secara keseluruhan tidak ada perbedaan dalam pelaksanaan sholat Idul Fitri yang digelar jemaah Aboge dengan umat Islam pada umumnya.

Hanya penetapan Idul Fitri saja yang berbeda. Perhitungan penetapan jemaah Aboge ini menggunakan Kitab Mujarobat.

“Jadi untuk penetapan Idul Fitri tahun ini, kami menggunakan perhitungan Wal Ji Ro. Sehingga jika dihitung dengan awal puasa yang jatuh pada Rabu (13/3/24) maka, Idul Fitri hari ini jatuh pada Jumat (12/4/24), ujar Tokoh Jemaah Aboge di Desa Leces, Kyai Buri Mariyeh.

Setelah sholat Idul Fitri, puluhan jemaah Aboge melaksanakan tradisi halal bihalal sekaligus makan bersama di serambi Mushola Al Barokah.

Meski selisih dua hari dengan Idul Fitri yang ditetapkan pemerintah, namun jemaah Aboge di Kabupaten Probolinggo tetap hidup berdampingan dengan kaum muslimin lainnya.

“Dengan penetapan Idul Fitri yang jatuh pada Jumat (12/4/24) maka selisih dua hari dengan penetapan Idul Fitri oleh pemerintah,” papar Kyai Buri Mariyeh. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 110 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

TP PKK Lumajang Tebar Ilmu Perkuat Iman dengan Kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur’an

27 Maret 2025 - 15:41 WIB

NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

6 Maret 2025 - 11:54 WIB

Tentukan Awal Ramadhan, NU Kota Probolinggo Tunggu Sidang Isbat

26 Februari 2025 - 09:28 WIB

Perluas Dakwah, NU Krejengan Probolinggo Gelar Pelatihan Digital

10 Februari 2025 - 15:43 WIB

Mengenal Sofia, Aktivis asal Leces yang Kini Menakhodai Fatayat NU Kabupaten Probolinggo

27 Januari 2025 - 13:04 WIB

Kreatif! Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan Gelar Lomba Kreasi Tumpeng Sambut Hari Ibu

16 Desember 2024 - 19:43 WIB

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

Trending di Religi & Pesantren