Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Politik · 23 Feb 2024 15:46 WIB

Pasca Pemilu, MUI Jatim Imbau Masyarakat Kembali Bersatu


					SERUKAN PERSATUAN: Ketua MUI Jatim, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah. (foto: dok). Perbesar

SERUKAN PERSATUAN: Ketua MUI Jatim, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah. (foto: dok).

Probolinggo,- Proses pemungutan suara untuk Pemilu 2024 telah selesai dilaksanakan, Rabu (14/2/2024) lalu. Pasca pemilu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur mengimbau agar warga kembali bersatu demi menjaga kerukunan bermasyarakat.

Ketua MUI Jawa Timur, KH. Moh Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan, dalam urusan politik, berbeda pendapat merupakan hal yang lumrah terjadi.

Namun menurutnya, menjalin silaturrahim jauh lebih penting daripada urusan politik. “Berbeda pilihan politik itu biasa. Tapi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini, jauh lebih penting,” kata Kiai Mutawakkil, Jumat (23/2/2024).

 

Ia menilai, proses penyelenggaraan pemilu kali ini sudah berjalan lancar dan damai. Tak ada satupun proses pemungutan maupun penghitungan suara yang tidak diikuti oleh saksi dari masing-masing kontwatan )baik Pilpres, Pileg pun DPD.

“Oleh karena itu, kami imbau masyarakat agar tidak terpancing pada isu-isu atau hoaks yang justru bisa menimbulkan kekeruhan keadaan,” ujar ulama kharismatik ini.

Kiai Mutawakkil menyebut, kalau pun ada pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil pemilu, hal tersebut bisa diproses dalam ranah hukum sesuai regulasi yang ada.

Menurutnya yang terpenting, masyarakat bisa kembali bersatu demi Indonesia meski berbeda pilihan dalam pemilu.

“Ayo hormati hasilnya, serahkan saja kalau diduga ada pelanggaran ke ranah hukum, ada MK. Tidak usah gaduh-gaduh, sudah ada sistem yang mengatur,” pesannya.

Pengasuh pesantren Zainul Hasan Genggong Pajarakan ini berharap, kepada para calon yang nantinya ditetapkan oleh KPU sebagai pemenang, semoga bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik kedepannya.

“Semoga bisa membawa bangsa ini semakin maju, yang mendapat limpahan rahmat dari Allah,” pungkas mantan Ketua PWNU Jawa Timur ini. (*)

 

Penulis: Ali Ya’lu

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher:

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Tingkat Partisipasi Tinggi, KPU Kota Probolinggo Terbitkan 2 Buku Riset Pilkada

29 April 2025 - 20:14 WIB

KPU Probolinggo Belum Kembalikan Silpa Hibah Pilkada Serentak 2024, Nilainya Miliaran

24 Februari 2025 - 20:10 WIB

KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih

6 Februari 2025 - 20:56 WIB

Trending di Politik