Gusdurian Probolinggo Ajak Kaum Muda Perangi Ujaran Kebencian

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Maraknya ujaran kebencian, diskriminasi dan radikalisme beberapa tahun belakangan membuat Gusdurian Probolingo pasang badan. Selain membekali diri, kelopok loyalis Almarhum KH. Abdurrahan Wahid (Gus Dur) mereka mengajak kaum muda untuk bersama-sama memerangi tiga hal tersebut.

Salah satu langkah yang dilakukan Gusdurian untuk memerangi gerakan pemecah persatuan itu diantaranya dengan menggelar sarasehan lintas sektor di Gedung Majelis Wakil Cabang Nadhlatul Ulama (MWC NU) Kedopok, di jalan Bengawan Solo, Kecamatan Kedopok, Kota Probolingo.

Ketua Panitia Sarasehan Salamul Huda mengatakan, sedikitnya 30 peserta dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) terlibat. Mereka diantaranya berasal dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU),Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), GP Ansor dan Regenerasi Nelayan (Regnel).

“Sarasehan literasi media sosial ini merupakan ajang solusi dari keresahan kaum muda lintas agama di Kota Probolinggo. Ini menjadi bekal kita untuk memerangi ujaran kebencian, radikalisme dan dan diskriminasi,” kata Salam, Selasa (17/7/2018).

Sementara, Sekretaris Nasional (Seknas) Gusdurian, Rifa yang hadir dalam sarasehan mengatakan, Gusdurian Probolinggo ingin mengajak kaum muda lebih bijak menggunakan medsos. Hal ini tak lepas dari persoalan nasional tentang diskriminasi, ujaran kebencian termasuk radikalisme.

“Kaum muda harus hadir terdepan dalam mengkonter isu nasional yang meresahkan ini. Melalui media sosial dan lingkungan pendidikan, merupakan salah satu akses yang perlu dilakukan,” ujar Rifa kepada PANTURA7.com.

Ia berharap, kaum muda untuk selalu menyampaikan narasi narasi positif dilingkungan pendidikan. Apalagi saat ini ujaran kebencian dan radikalisme menyerang kaum intelektual di lingkungan kampus. “Gusdurian harus menjadi pelopor untuk melawan paham-paham ini,” ucap Rifa. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga  Polres Probolinggo Berikan Kaki Palsu Untuk 23 Difabel

Baca Juga

Terbagi dalam 3 Kloter, 923 Jemaah Calon Haji asal Lumajang Berangkat 23 Mei

Lumajang,- Sebanyak 923 jemaah calon haji asal Kabupaten Lumajang, bakal berangkat ke tanah suci untuk …