Menu

Mode Gelap
Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia

Pendidikan · 17 Jul 2018 05:19 WIB

Gusdurian Probolinggo Ajak Kaum Muda Perangi Ujaran Kebencian


					Gusdurian Probolinggo Ajak Kaum Muda Perangi Ujaran Kebencian Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Maraknya ujaran kebencian, diskriminasi dan radikalisme beberapa tahun belakangan membuat Gusdurian Probolingo pasang badan. Selain membekali diri, kelopok loyalis Almarhum KH. Abdurrahan Wahid (Gus Dur) mereka mengajak kaum muda untuk bersama-sama memerangi tiga hal tersebut.

Salah satu langkah yang dilakukan Gusdurian untuk memerangi gerakan pemecah persatuan itu diantaranya dengan menggelar sarasehan lintas sektor di Gedung Majelis Wakil Cabang Nadhlatul Ulama (MWC NU) Kedopok, di jalan Bengawan Solo, Kecamatan Kedopok, Kota Probolingo.

Ketua Panitia Sarasehan Salamul Huda mengatakan, sedikitnya 30 peserta dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) terlibat. Mereka diantaranya berasal dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU),Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), GP Ansor dan Regenerasi Nelayan (Regnel).

“Sarasehan literasi media sosial ini merupakan ajang solusi dari keresahan kaum muda lintas agama di Kota Probolinggo. Ini menjadi bekal kita untuk memerangi ujaran kebencian, radikalisme dan dan diskriminasi,” kata Salam, Selasa (17/7/2018).

Sementara, Sekretaris Nasional (Seknas) Gusdurian, Rifa yang hadir dalam sarasehan mengatakan, Gusdurian Probolinggo ingin mengajak kaum muda lebih bijak menggunakan medsos. Hal ini tak lepas dari persoalan nasional tentang diskriminasi, ujaran kebencian termasuk radikalisme.

“Kaum muda harus hadir terdepan dalam mengkonter isu nasional yang meresahkan ini. Melalui media sosial dan lingkungan pendidikan, merupakan salah satu akses yang perlu dilakukan,” ujar Rifa kepada PANTURA7.com.

Ia berharap, kaum muda untuk selalu menyampaikan narasi narasi positif dilingkungan pendidikan. Apalagi saat ini ujaran kebencian dan radikalisme menyerang kaum intelektual di lingkungan kampus. “Gusdurian harus menjadi pelopor untuk melawan paham-paham ini,” ucap Rifa. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda

21 September 2025 - 13:19 WIB

Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah

21 September 2025 - 07:52 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

19 September 2025 - 20:06 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Trending di Sosial