Menu

Mode Gelap
Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Pendidikan · 17 Jul 2018 05:19 WIB

Gusdurian Probolinggo Ajak Kaum Muda Perangi Ujaran Kebencian


					Gusdurian Probolinggo Ajak Kaum Muda Perangi Ujaran Kebencian Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Maraknya ujaran kebencian, diskriminasi dan radikalisme beberapa tahun belakangan membuat Gusdurian Probolingo pasang badan. Selain membekali diri, kelopok loyalis Almarhum KH. Abdurrahan Wahid (Gus Dur) mereka mengajak kaum muda untuk bersama-sama memerangi tiga hal tersebut.

Salah satu langkah yang dilakukan Gusdurian untuk memerangi gerakan pemecah persatuan itu diantaranya dengan menggelar sarasehan lintas sektor di Gedung Majelis Wakil Cabang Nadhlatul Ulama (MWC NU) Kedopok, di jalan Bengawan Solo, Kecamatan Kedopok, Kota Probolingo.

Ketua Panitia Sarasehan Salamul Huda mengatakan, sedikitnya 30 peserta dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) terlibat. Mereka diantaranya berasal dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU),Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), GP Ansor dan Regenerasi Nelayan (Regnel).

“Sarasehan literasi media sosial ini merupakan ajang solusi dari keresahan kaum muda lintas agama di Kota Probolinggo. Ini menjadi bekal kita untuk memerangi ujaran kebencian, radikalisme dan dan diskriminasi,” kata Salam, Selasa (17/7/2018).

Sementara, Sekretaris Nasional (Seknas) Gusdurian, Rifa yang hadir dalam sarasehan mengatakan, Gusdurian Probolinggo ingin mengajak kaum muda lebih bijak menggunakan medsos. Hal ini tak lepas dari persoalan nasional tentang diskriminasi, ujaran kebencian termasuk radikalisme.

“Kaum muda harus hadir terdepan dalam mengkonter isu nasional yang meresahkan ini. Melalui media sosial dan lingkungan pendidikan, merupakan salah satu akses yang perlu dilakukan,” ujar Rifa kepada PANTURA7.com.

Ia berharap, kaum muda untuk selalu menyampaikan narasi narasi positif dilingkungan pendidikan. Apalagi saat ini ujaran kebencian dan radikalisme menyerang kaum intelektual di lingkungan kampus. “Gusdurian harus menjadi pelopor untuk melawan paham-paham ini,” ucap Rifa. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang

14 Juli 2025 - 11:31 WIB

Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

14 Juli 2025 - 11:11 WIB

Ada Festival Cerutu di Jember, Diwarnai Gerojokan Bansos bagi 40 Ribu Buruh Tani

13 Juli 2025 - 18:55 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Menteri P2MI Kunjungi BLKLN Pasuruan, Tekankan Pentingnya Skill dan Prosedur Resmi

12 Juli 2025 - 08:22 WIB

Trending di Sosial