Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Hukum & Kriminal · 19 Feb 2024 08:30 WIB

Hari ini, Warga Bakal Geruduk Rumah Guru Ngaji Cabul di Kregenan Probolinggo


					DIHAKIMI: Guru ngaji cabul, SN, saat dievakuasi dari kepungan massa, Jum'at lalu. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

DIHAKIMI: Guru ngaji cabul, SN, saat dievakuasi dari kepungan massa, Jum'at lalu. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Warga Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, mengancam akan kembali menggeruduk rumah SN (50), hari ini, Senin (19/2/24). Pasalnya, warga masih emosi dengan tindakan asusila yang dilakukan SN.

Salah seorang warga desa setempat, Amir (49) mengatakan, atas perbuatannya, warga kini menolak SN untuk tetap tinggal di desanya. Oleh karena itu, warga akan menggelar demonstrasi.

Sebab, SN dinilai sudah mencoreng nama baik desa dan adat-istiadatnya. Apalagi SN selama ini dikenal sebagai guru ngaji yang seharusnya menjadi contoh yang baik bagi santri dan masyarakat pada umumnya.

“Yayasan pendidikan justru digunakan untuk berbuat asusila. Hal ini tentu sangat dikecewakan warga. Ditambah lagi, dia (SN, red) bukan warga asli sini,” kata Amir.

Ia menyebut, selama ini SN dinilai memiliki banyak masalah. Selain tidak pernah berbaur dengan masyarakat, SN juga dikenal arogan. Tak jarang, santri-santrinya kerap menjadi korban pemukulan.

“Terkait pemukulan, sudah pernah ada yang dilaporkan ke Polres Probolinggo. Dia orangnya tidak berbaur dengan masyarakat. Bahkan, ada orang meninggal tidak ngelayat,” ujarnya.

Amir juga menyebut, SN melakukan perlakuan bejatnya itu di sekitar lokasi sakral. Di daerah tersebut, terdapat petilasan Syekh Maulana Ishak, dimana masyarakat mengenalnya sebagai petilasan Santaana.

“Lokasinya kan di sekitar tempat sakral. Bagaimana masyarakat tidak marah kalau ada perbuatan tidak bermoral, apalagi yang melakukan orang pendatang,” ujar dia.

Ia menambahkan, jika SN dan keluarganya tidak segera angkat kaki dari desanya, maka warga akan memblokade akses jalan menuju rumahnya.

“Akses menuju rumahnya itu bukan tanah pribadi. Namun wilayah petilasan. Jadi kalau dia dan keluarganya masih menempati yayasan itu, maka akses akan ditutup warga,” ucap Amir.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kregenan, Abdur Rahman, mengatakan, sejumlah warga memang berencana melakukan demonstrasi terkait kasus SN.

Masyarakat menurut Rahman, sangat marah. Sebab selama ini SN yang dikenal sebagai guru ngaji, justru tega menghamili santrinya sendiri.

“Kami mencoba meredam, agar kondusif dan kemanan desa tetap terjaga,” janji dia. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 80 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan

17 September 2025 - 21:02 WIB

Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak

17 September 2025 - 20:19 WIB

Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

17 September 2025 - 19:41 WIB

Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan

17 September 2025 - 17:05 WIB

Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak

17 September 2025 - 15:33 WIB

Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib

16 September 2025 - 17:03 WIB

Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ

16 September 2025 - 15:54 WIB

Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen

15 September 2025 - 19:52 WIB

Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong

12 September 2025 - 19:30 WIB

Trending di Hukum & Kriminal