Menu

Mode Gelap
Bandara Notohadinegoro Kembali beroperasi, Tiket Jember–Jakarta Hanya Rp1,3 Jutaan Momentun Kemerdekaan, 217 Tahanan Rutan Kraksaan Hirup Udara Bebas Perdana, Presiden Prabowo Pimpin Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Dari Angkut Rumput, Gelindingan Jadi Ajang Balap HUT RI ke-80 di Pasuruan Hadiah Kemerdekaan ke-80 RI, Warga Jember Kini Bisa Terbang Langsung ke Jakarta Kado Kemerdekaan bagi Warga Probolinggo, Jalan Krucil–Tambelang Kini Mulus

Lingkungan · 23 Jan 2024 19:15 WIB

Fenomena Unik! Hujan Guyur Sebagian Wilayah di Wisata Kumkum Mayangan


					UNIK: Pengelola wisata kumkum di PPP Mayangan, Kota Probolinggo menunjukkan lokasi hujan yang mengguyur di sebagian wilayah. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

UNIK: Pengelola wisata kumkum di PPP Mayangan, Kota Probolinggo menunjukkan lokasi hujan yang mengguyur di sebagian wilayah. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Pengunjung wisata berendam (Jawa: Kumkum) di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Kota Probolinggo, Selasa pagi (23/01/24) dikejutkan dengan munculnya fenomena hujan yang mengguyur hanya di sebagian lokasi.

Menurut Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo, hujan tersebut terjadi karena ada penumpukan awan yang di bawahnya terjadi putaran angin.

Fenomena hujan yang mengguyur di sebagian wilayah tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, di mana hujan yang mengguyur tersebut turun tepat di depan area bilas wisata kumkum.

Selain itu, luas hujan yang turun berdiameter sekitar 3 x 2 meter. Sontak fenomena tersebut membuat pengunjung wisata kum-kum terkejut dan heran atas fenomena tersebut.

Bahkan beberapa wisatawan yang penasaran, lantas mengabadikan fenomena langka itu menggunakan kamera ponsel.

Pengurus wisata kumkum, Sukamto mengatakan, fenomena tersebut terjadi saat ia bersama sejumlah temannya mandi (membilas badan) usai berendam di laut.

Tiba – tiba terjadi hujan, namun saat diperhatikan, hujan yang terjadi hanya di sebagian lokasi.

“Terjadinya hujan dimulai pukul 09.00 WIB dan berhenti pukul 10.00 WIB, dan untuk luasannya yakni dua hingga tiga meter saja, sementara lokasi lain kering dan tidak diguyur hujan. Karena tak ingin kehilangan momen, saya kemudian mengambil video fenomena tersebut,” ujar Sukamto.

Salah satu pengunjung, Monic mengatakan, pertama kali hujan turun ia kira atap bocor. Namun setelah dilihat lagi ternyata hujan, dan yang aneh hujan yang turun hanya di beberala bagian.

“Menurut saya hal tersebut seperti mukjizat, karena pertama kali saya melihat dan untuk durasinya sekitar satu jam,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, fenomena hujan ini wajar dan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut Sugito, fenomena ini terjadi karena adanya gumpalan awan dan di bawahnya terjadi putaran angin.

“Namun kejadian ini juga perlu diwaspadai, ketika putaran angin ini kencang dan meluas, sehingga dapat mengakibatkan angin puting beliung. Saat cuaca diwarnai El Nino seperti sekarang ini sering terjadi, namun fenomena ini perlu diwaspadai,” wantinya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 81 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Material Tanah dan Batu Besar Menutup Jalur Piket Nol Lumajang

29 Juli 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Probolinggo Pindahkan CFD dari Alun-alun ke Jalan Suroyo, ini Sebabnya

24 Juli 2025 - 05:38 WIB

Jalur Gumitir Ditutup Dua Bulan, Ini Rute Jalur Pengganti Jember-Banyuwangi

23 Juli 2025 - 22:06 WIB

Trending di Lingkungan