Lumajang,- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Lumajang tidak hanya melalap tanaman pinus di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo. Kebakaran serupa juga terjadi di kawasan pemukiman warga Tengger, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kamis (26/10/23).
Warga sekitar yang ikut memadamkan api, Salim mengatakan, kebakaran terjadi sejak siang dan baru bisa dipadamkan sekitar pukul 16.45 WIB. Amukan si jago merah belum di Lereng Gunung Semeru itu, belum diketahui penyebabnya.
“Sekitar pukul 16.45 WIB kebakarannya sudah padam. Saya yakin ada orang yang memang sengaja membakarnya,” ungkapnya memprediksi.
Pada saat melakukan pemadaman, kata dia, awalnya warga dan Polsek Senduro sempat kewalahan memadamkan api. Selain karena tumbuh-tumbuhan di lokasi banyak yang kering, juga karena faktor angin kencang.
“Awalnya kami kewalahan, tapi setelah lama kami berjibaku bersama warga dan anggota Polsek Senduro, alhamdulillah api berhasil dipadamkan,” ungkap dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Senduro Iptu Loni Roi Madhona mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Saat ini, fokus petugas adalah memadamkan api hingga benar-benar padam.
“Sejak pukul 16.45 WIB, anggota Polsek Senduro sudah dilokasi, dan ikut membantu warga untuk memadamkan api. Alhamdulillah api berhasil dipadamkan sesudah maghrib,” pungkasnya.
Sekedar informasi, kebakaran di Kabupaten Lumajang sebelumnya terjadi di hutan pinus Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kamis (26/10/23) siang Kebakaran di petak 2 H, Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Sumberurip itu, membuat 2,5 hektar lahan hangus. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim
