Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Ekonomi · 14 Okt 2023 16:37 WIB

Kemarau Panjang, Penjualan Es Batu di Kota Pasuruan Meningkat Pesat


					DIBURU: Warga kota Pasuruan berbondong-bondong borong es batu efek musim kemarau. (foto: Moh. Rois) Perbesar

DIBURU: Warga kota Pasuruan berbondong-bondong borong es batu efek musim kemarau. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Cuaca ekstrem belakangan ini membawa berkah bagi para penjual es batu di Kota Pasuruan. Dengan suhu udara yang terus meningkat, penjualan es batu kemasan meningkat pesat.

Distributor es batu di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo, Sugeng Sugiarto mengungkapkan, setiap harinya, es batu kemasan jualannya dikirim kepada pelanggan tetap yang tersebar di seluruh Kota dan Kabupaten Pasuruan.

Pelanggannya bervariasi, dari rumah makan sekolah, rumah sakit, pondok pesantren, bahkan pedagang kaki lima. Pesanan dari minimal 2 hingga belasan kemasan per pelanggan.

“Pada musim kemarau saat ini, penjualan es batu mengalami peningkatan signifikan, sekitar 15 persen dibandingkan biasanya,” ungkap Sugeng, Sabtu (14/10/23).

Dalam sehari, Sugeng mengaku bisa menjual sekitar satu setengah ton es batu, yang setara dengan sekitar 300 kemasan es batu, dengan omset bulanan mencapai Rp50 juta rupiah.

“Satu kemasan es batu kami jual dengan harga Rp6.500. Dalam sehari, kami berhasil menjual 300 kemasan es atau setara dengan 1,5 ton es batu,” jelas Sugeng.

Pembeli es batu, Kholifah mengatakan, selama musim kemarau, ia membeli es hingga tiga kemasan sehari. Es batu ia gunakan untuk menopang usahanya berjualan minuman di pondok pesantren.

“Saya kan jualan pondok pesantren, setiap hari saya beli es di sini bisa tiga bungkus, kadang lebih,” ungkapnya.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan di wilayah Kabupaten Pasuruan baru bakal terjadi pada bulan depan. Lima kecamatan diprediksi akan mengawali musim hujan, yakn Kecamatan Tutut, Purwodadi, Purwosari, Prigen dan Gempol.

Sementara di Kota Pasuruan, BMKG memprediksi baru akan memasuki musim hujan pada Desember 2023 nanti. Dengan demikian, kemarau di Kota Pasuruan diperkirakan akan berlanjut hingga akhir November 2023. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Trending di Ekonomi