Menu

Mode Gelap
Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

Peristiwa · 29 Agu 2023 15:35 WIB

Dua Hari, Perajin Tahu yang Terseret Arus Sungai Bondoyudo Belum Ditemukan


					MISTERIUS: Proses pencarian perajin tahu yang hilang di Sungai Bondoyudo masih terus dilakukan. (foto: Asmadi) Perbesar

MISTERIUS: Proses pencarian perajin tahu yang hilang di Sungai Bondoyudo masih terus dilakukan. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Dua hari berlalu, namun keberadaan Sutrisno (67), warga Dusun Krajan, Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, tak kunjung diketahui. Sutrisno diduga terseret aliran Sungai Bondoyudo, Senin (28/8/23) kemarin.

Hari ini, Selasa (29/8/23), pencarian korban di Sungai Bondoyudo sudah memasuki hari kedua. Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, selama 2 hari terus melakukan pencarian.

Tidak hanya petugas BPBD Lumajang, Tim Gabungan dari TNI Polri, SAR Jember, FAJI, Destana, Bankom dan relawan, juga telah menyisir aliran Sungai Bondoyudo. Namun korban belum juga ditemukan.

Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang, Nur Cahyo menerangkan, selama proses pencarian di aliran Sungai Bondoyudo, petugas belum menemukan ciri-ciri adanya keberadaan korban.

“Satu perahu LCR Basarnas Pos SAR Jember diturunkan dari sisi timur Sungai Bondoyudo dan menyisir ke bawah arah jatuhnya korban. Satu perahu Polytelin mesin 18 PK milik BPBD Kabupaten Lumajang diturunkan sekitar 100 meter dari jatuhnya korban dan menyisir ke atas,” kata Nur Cahyo.

Dari keterangan yang diterima oleh petugas, korban yang bekerja sebagai pembuat tahu, diduga hilang terbawa arus sungai Bondoyudo saat sedang membuang limbah (air dan abu) industri tahu ke sungai.

“Korban mengenakan kaos warna hitam dan celana pendek warna coklat. Tim gabungan akan terus melakukan operasi pencarian sampai batas waktu yang ditentukan,” ungkap dia. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati

4 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

4 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Trending di Peristiwa