Menu

Mode Gelap
Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

Politik Dan Pemerintahan · 22 Jun 2018 15:38 WIB

Tolak Debat Publik, HATI Gelar Halal Bihalal dan Doa Bersama


					Tolak Debat Publik, HATI Gelar Halal Bihalal dan Doa Bersama Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Janji pasangan calon (Paslon) HATI untuk tidak menghadiri debat publik sesi II di Surabaya, ternyata bukan isapan jempol semata. Terbukti, paslon nomor urut 1 itu tak berangkat ke Surabaya, sebaliknya menggelar halal bihalal dan doa bersama, Jum’at (22/6/2018) malam.

Halal bihalal dilakukan paslon P Tantriana Sari – HA Timbul Prihanjoko atau HATI terhadap ratusan pendukung fanatiknya, yang memadati kawasan Gedung Hasan Aminuddin Centre (HAC) di Jalan Raya Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. kepadatan massa pendukung, bahkan membuat jalur pantura macet hingga 5 kilometer.

Calon Bupati dari paslon HATI, Puput Trantiana Sari menegaskan bahwa ketidakhadirannya dalam debat publik sesi II sudah jauh-jauh hari disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo.Namun permintaan itu, kata Tantri, justru tak digubris oleh KPU.

“Ini wujud kepatutan kami kepada Undang-Undang, khususnya PKPU Tahun 2017 Pasal 20 ayat 6 yang menyatakan bahwa debat publik harus di wilayah setempat,” jelas Tantri saat menjelaskan keputusannya absen dalam debat kandidat yang digelar KPU setempat.

Sementara Pennasehat Tim Pemenangan HATI, Hasan Aminuddin menuturkan bahwa rakyat Kabupaten Probolinggo sejatinya menginginkan debat publik di wilayah teritorial sendiri. Sebab, menurut Hasan, debat kandidat tak memberikan manfaat jika dilakukan di Surabaya.

“Jadi kami siap tidak hadir dalam debat kandidat di Surabaya, HATI juga sudah siap untuk tidak mendapat iklan dari KPU di media manapun demi memperjuangkan keinginan rakyat,” papar Hasan.

Tekad untuk absen debat publik, lanjut Hasan, bukan karena paslonnya tidak siap berdebat ataupun ingin berseberangan dengan tahapan pilkada yang ditetapkan KPU. “Tetapi karena debat kandidat diluar Kabupaten Probolingggo tidak memberikan pendidikan politik dan justru menghamburkan uang rakyat,” tandas mantan Bupati Probolinggo dua periode ini.

Pasca gelar halal bihalal dan doa bersama, Tim HATI mengajak para simpatisan untuk nobar pertadingan sepak bola Piala Dunia 2018 dengan LCD projector yang telah disediakan. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhamad

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP

10 September 2025 - 22:01 WIB

Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana

10 September 2025 - 20:19 WIB

Penerbangan Perdana Halim–Jember Dibuka 18 September, Tiket Sudah Bisa Dipesan

10 September 2025 - 18:59 WIB

GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR

9 September 2025 - 16:44 WIB

Cegah Sengketa, KAI Daop 9 Jember dan Kejari Kota Probolinggo Sepakati Kerjasama

8 September 2025 - 20:13 WIB

Coretan Provokatif Muncul di Sejumlah Titik Kota Pasuruan, Kritisi Kepolisian

8 September 2025 - 18:40 WIB

Trending di Regional