Menu

Mode Gelap
Kunjungi Rumah Nenek di Patemon Krejengan, Pelajar SMP Dirudapaksa Paman Curi Motor Petani, Dua Pria Lekok Babak Belur Digebuki Massa Ada Unsur KDRT, Polisi Selidiki Insiden Anak Buang Ibu Kandung di Jambangan Probolinggo Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku Sejumlah SPBU di Jember Kosong, Pertamina Sebut Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM

Lingkungan · 21 Agu 2023 15:17 WIB

Warga Dilanda Krisis Air Bersih, ini Langkah Taktis Pemkab Lumajang


					CEK SUMUR: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengecek sumur milik warga Desa Jatisari, yang sudah tidak menyimpan air. (foto: Asmadi) Perbesar

CEK SUMUR: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengecek sumur milik warga Desa Jatisari, yang sudah tidak menyimpan air. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Cerme Kulon, Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang mengalami krisis bersih. Kondisi ini terjadi lantaran sumur-sumur sudah tidak menyimpan air pasca musim kemarau berkepanjangan.

Untuk mengatasi krisis air bersih, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang pun mengambil langkah taktis. Salah satunya dengan cara memasang meteran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di kawasan terdampak.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menilai, pemasangan meteran akan menggunakan sistem Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Tujuannya jelas, tujuan untuk meringankan biaya pemasangan bagi warga.

“Pemasangan meteran PDAM ini tentu kalau harga normal mahal, oleh karena itu Perumdam Tirta Mahameru saya minta memakai sistem MBR. Itu separuh harga, dari Rp1 juta menjadi Rp500 ribu, dan Rp500 ribu itu, saya minta Baznas untuk membantu separuhnya sehingga masyarakat hanya membayar Rp250 ribu,” kata Thoriq, Senin (21/8/2023).

Cak Thoriq sapaan akrab Thoriqul Haq berharap, langkah tersebut bisa menjadi solusi persoalan krisis air yang terjadi di Desa Jatisari.

“Itu beberapa langkah (yang kita lakukan), dalam waktu tiga sampai empat hari ini, semoga bisa diselesaikan persoalan kekeringan di Desa Jatisari ini,” ujarnya.

Saat ini, imbuh Cak Thoriq, pemerintah daerah melalui BPBD Lumajang secara rutin akan mendistribusikan air bersih untuk membantu kebutuhan air sehari-hari warga.

“Dalam waktu beberapa hari ini tangki (Truk BPBD) akan terus datang ke Desa Jatisari. Saya juga minta agar PDAM membuka kran umum untuk membantu kebutuhan masyarakat,” pungkas dia. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Unsur KDRT, Polisi Selidiki Insiden Anak Buang Ibu Kandung di Jambangan Probolinggo

27 Juli 2025 - 15:40 WIB

Sejumlah SPBU di Jember Kosong, Pertamina Sebut Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM

27 Juli 2025 - 13:57 WIB

Distribusi BBM ke Jember Terganggu, Sejumlah SPBU Kehabisan Stok

27 Juli 2025 - 11:38 WIB

Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur

25 Juli 2025 - 18:49 WIB

Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius

25 Juli 2025 - 18:24 WIB

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo

24 Juli 2025 - 18:34 WIB

Penutupan Jalur Gumitir Berdampak ke Pengusaha Bus Probolinggo, Organda Berharap Penutupan Ditinjau Ulang

24 Juli 2025 - 18:04 WIB

MUI Lumajang Akhirnya Tegaskan Fatwa Haram terhadap Sound Horeg

24 Juli 2025 - 15:48 WIB

Trending di Sosial