Menu

Mode Gelap
Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

Pemerintahan · 7 Agu 2023 13:00 WIB

Protes Rekomendasi Nama Pj Bupati, Aktvisi Lurug DPRD Pasuruan


					PROTES: Aktiviz gelar aksi teatrikal memprotes rekomendasi Pj. Bupati oleh DPRD Kab. Pasuruan. (foto: Moh. Rois) Perbesar

PROTES: Aktiviz gelar aksi teatrikal memprotes rekomendasi Pj. Bupati oleh DPRD Kab. Pasuruan. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Transparansi Masyarakat Pasuruan (GERTAP) melurug gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Senin (7/8/2023) pagi. Massa protes lantaran dewan hanya merekomendasikan satu nama sebagai Pj. Bupati Pasuruan.

Aksi massa diwarnai teatrikal lucu nan ikonik. Mereka membawa bebek dan menyimpannya dalam kurungan warna-warni yang mewakili fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Pasuruan.

Koordinator Aksi, Lujeng Sudarto, berperan sebagai orang yang diusulkan menjadi Pj. Bupati Pasuruan. Ia membawa uang dalam satu tas, yang kemudian dibagikan kepada bebek-bebek tersebut.

“Aksi ini dilakukan karena munculnya Pj Bupati yang direkomendasikan DPRD Kabupaten Pasuruan hanya satu orang. Padahal mereka mempunyai gak konstitusi untuk mengusulkan tiga orang,” kata Lujeng.

Menurut Lujeng, dengan adanya satu nama yang diusulkan ini, menimbulkan dugaan adanya proses transaksional dalam proses pemilihan tersebut.

“Nah, yang menjadi pertanyaan, dari tujuh fraksi ini hanya dimunculkan satu orang, ini kan kesannya transaksional,” ungkap dia.

Seharusnya, menurut Lujeng, dewan lebih dulu menguji pikiran calon Pj Bupati, bukan menguji isi dompetnya. Sebab kalau yang diuji isi dompetnya, maka patut diduga jika wakil rakyat melakukan praktik makelar.

“Jadi kurungan bebek-bebek ini menyimbulkan sikap politik (Fraksi DPRD Kabupaten Pasuruan) yang membebek,” kecam Lujeng.

Lujeng menegaskan, gedung dewan seharusnya menjadi tempat untuk wakil rakyat, bukan sebagai kandang bebek. Politisi selayaknya menjadi pemimpin pro rakyat, bukan terlibat dalam praktik politik yang merugikan masyarakat.

“Gedung dewan ini kan tempatnya wakil rakyat, bukan tempat kandang bebek. Politisi itu untuk mengkader yang pro rakyat, bukan peternakan politik, sehingga menghasilkan kader-kadernya yang ada di legislatif ini membebek, tidak memiliki otonomi yang kritis,” bebernya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, M. Sudiono Fauzan, membantah tudingan adanya praktik transaksional dalam proses pemilihan Pj Bupati di wilayahnya.

“Itu terserah yang menilai ya, tetapi (tudingan) itu tidak benar,” kata Mas Dion, sapaan akrab Sudiono Fauzan.

Dijelaskan Mas Dion, ia menghormati usulan dari semua fraksi di DPRD dan akan segera mengirimkan nama yang diusulkan oleh ketujuh fraksi tersebut ke Menteri Dalam Negeri. Proses ini, lanjutnya, adalah bagian dari demokrasi dan kewenangan masing-masing fraksi.

“Hari ini akan dikirimkan nama yang diusulkan oleh tujuh fraksi itu ke Menteri Dalam Negeri, karena sampai hari ini tidak ada perubahan usulan nama Pj Bupati Pasuruan,” beber Mas Dion.

Diketahui, DPRD Kabupaten Pasuruan sepakat untuk mengusulkan Nur Cholis, Kepala Dinas ESDM Jawa Timur sebagai Pj Bupati Pasuruan. Pj Bupati ini akan menggantikan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, yang memasuki purna tugas. (*) 

 

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Moh. Rochim

 

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan