Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Pemerintahan · 7 Agu 2023 13:00 WIB

Protes Rekomendasi Nama Pj Bupati, Aktvisi Lurug DPRD Pasuruan


					PROTES: Aktiviz gelar aksi teatrikal memprotes rekomendasi Pj. Bupati oleh DPRD Kab. Pasuruan. (foto: Moh. Rois) Perbesar

PROTES: Aktiviz gelar aksi teatrikal memprotes rekomendasi Pj. Bupati oleh DPRD Kab. Pasuruan. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Transparansi Masyarakat Pasuruan (GERTAP) melurug gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Senin (7/8/2023) pagi. Massa protes lantaran dewan hanya merekomendasikan satu nama sebagai Pj. Bupati Pasuruan.

Aksi massa diwarnai teatrikal lucu nan ikonik. Mereka membawa bebek dan menyimpannya dalam kurungan warna-warni yang mewakili fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Pasuruan.

Koordinator Aksi, Lujeng Sudarto, berperan sebagai orang yang diusulkan menjadi Pj. Bupati Pasuruan. Ia membawa uang dalam satu tas, yang kemudian dibagikan kepada bebek-bebek tersebut.

“Aksi ini dilakukan karena munculnya Pj Bupati yang direkomendasikan DPRD Kabupaten Pasuruan hanya satu orang. Padahal mereka mempunyai gak konstitusi untuk mengusulkan tiga orang,” kata Lujeng.

Menurut Lujeng, dengan adanya satu nama yang diusulkan ini, menimbulkan dugaan adanya proses transaksional dalam proses pemilihan tersebut.

“Nah, yang menjadi pertanyaan, dari tujuh fraksi ini hanya dimunculkan satu orang, ini kan kesannya transaksional,” ungkap dia.

Seharusnya, menurut Lujeng, dewan lebih dulu menguji pikiran calon Pj Bupati, bukan menguji isi dompetnya. Sebab kalau yang diuji isi dompetnya, maka patut diduga jika wakil rakyat melakukan praktik makelar.

“Jadi kurungan bebek-bebek ini menyimbulkan sikap politik (Fraksi DPRD Kabupaten Pasuruan) yang membebek,” kecam Lujeng.

Lujeng menegaskan, gedung dewan seharusnya menjadi tempat untuk wakil rakyat, bukan sebagai kandang bebek. Politisi selayaknya menjadi pemimpin pro rakyat, bukan terlibat dalam praktik politik yang merugikan masyarakat.

“Gedung dewan ini kan tempatnya wakil rakyat, bukan tempat kandang bebek. Politisi itu untuk mengkader yang pro rakyat, bukan peternakan politik, sehingga menghasilkan kader-kadernya yang ada di legislatif ini membebek, tidak memiliki otonomi yang kritis,” bebernya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, M. Sudiono Fauzan, membantah tudingan adanya praktik transaksional dalam proses pemilihan Pj Bupati di wilayahnya.

“Itu terserah yang menilai ya, tetapi (tudingan) itu tidak benar,” kata Mas Dion, sapaan akrab Sudiono Fauzan.

Dijelaskan Mas Dion, ia menghormati usulan dari semua fraksi di DPRD dan akan segera mengirimkan nama yang diusulkan oleh ketujuh fraksi tersebut ke Menteri Dalam Negeri. Proses ini, lanjutnya, adalah bagian dari demokrasi dan kewenangan masing-masing fraksi.

“Hari ini akan dikirimkan nama yang diusulkan oleh tujuh fraksi itu ke Menteri Dalam Negeri, karena sampai hari ini tidak ada perubahan usulan nama Pj Bupati Pasuruan,” beber Mas Dion.

Diketahui, DPRD Kabupaten Pasuruan sepakat untuk mengusulkan Nur Cholis, Kepala Dinas ESDM Jawa Timur sebagai Pj Bupati Pasuruan. Pj Bupati ini akan menggantikan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, yang memasuki purna tugas. (*) 

 

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Moh. Rochim

 

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Lumajang Belum Punya Perda Tata Kelola dan Destinasi Wisata

13 Juni 2025 - 10:26 WIB

Pemkab Lumajang Tata Ulang Distribusi Pupuk lewat Pembentukan Koperasi Merah Putih

13 Juni 2025 - 09:40 WIB

Mimpi Bersama Wujudkan Sekolah Gratis di Lumajang, Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

13 Juni 2025 - 09:00 WIB

Trending di Pemerintahan