Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Ekonomi · 31 Jul 2023 18:30 WIB

Antisipasi LPG Langka di Kota Probolinggo, Agen Dapat Tambahan 1.680 Tabung


					Pengiriman LPG dari agen ke tingkat pangkalan. Perbesar

Pengiriman LPG dari agen ke tingkat pangkalan.

Probolinggo – Kelangkaan LPG 3 kilogram (kg) mulai terjadi di Kota Probolinggo. Bahkan terjadi aksi borong (punic buying) hingga lonjakan harga di tingkat toko. Untuk mencukupi kebutuhan warga, sejumlah agen mengajukan penambahan pasokan LPG 3 kg.

Hal tersebut disampaikan oleh pemilik agen LPG PT. Indonesia Muda Sejati, Muis. Dikatakan di wilayah Kota Probolinggo sebenarnya tidak terjadi kelangkaan LPG ukuran 3 kg. Namun karena adanya isu bahwa LPG ini langka, maka warga berbondong-bondong membeli LPG 3 kg.

“Akibat isu tersebut, terjadilah panic buying, bahkan terjadi pembelian di luar wilayah, yakni warga Kecamatan Kademangan membeli LPG ke daerah Kanigaran,” ujarnya.

Imbas lain akibat isu tersebut, yakni kenaikan harga jual LPG 3 kg di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang saat ini Rp16 ribu, menjadi Rp18 ribu hingga Rp25 ribu. Dan kenaikan harga tersebut terjadi di tingkat toko, salah satunya di Jalan HOS Tjokroaminoto.

Muis selaku pengawas setelah mendapat info, langsung mengecek ke lokasi, namun belum membuahkan hasil.

Dari permasalahan tersebut, serta kesepakatan dengan Pemerintah Kota Probolinggo terkait stok LPG 3 kg, maka ia telah mengajukan surat untuk penambahan pasokan LPG ke Malang. Sehingga pada Minggu (30/07/23) diberikan tambahan (fakultatif).

“Untuk hari biasa kami mendapat jatah empat truk, yang dibagi dua untuk kota, dan dua untuk kabupaten. Satu truk berisi 560 tabung, dan untuk fakultatif, kami diberi tambahan tiga truk, yang alokasinya dua truk untuk kabupaten, dan satu truk untuk Kota Probolinggo,” ujarnya.

Dari jumlah tersebut, 100 tabung akan didistribusikan ke pangkalan, ke pengecer, hingga warung.

“Saya selaku satgas akan terus melakukan monitoring agar kondusif terkait LPG baik di Kota maupun di Kabupaten Probolinggo tetap aman. Juga agar tidak terjadi penyalahgunaan yang menguntungkan pribadi,” kata Muis. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 88 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Trending di Ekonomi