Menu

Mode Gelap
Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan

Pemerintahan · 15 Jul 2023 11:06 WIB

Cegah Banjir Susulan, Pemkab Lumajang Bakal Pasang Bronjong Sepanjang 600 Meter


					TINJAU: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat meninjau bantaran Kali Glidik di Desa Tegalrejo, Tempursari. (foto: Asmadi) Perbesar

TINJAU: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat meninjau bantaran Kali Glidik di Desa Tegalrejo, Tempursari. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Banjir lahar hujan Gunung Semeru yang terjadi Jumat (7/7/2023) lalu, meluluhkan lantakkan sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang. Tanggul penahan banjir di sungai Wareng aliran Kali Gledek pun juga ambrol.

Jika banjir susulan datang, dipastikan 100 rumah di Dusun Pasirejo, Desa Purorejo, Kecamatan Tempursari, bakal terendam. Tidak hanya permukiman saja, ratusan hektar lahan pertanian diprediksi bakal tergenang.

“Kalau dibiarkan ya alamat terdampak banjir, disini ada ratusan rumah dan hektaran lahar pertanian subur akan rusak, bila dibiarkan begitu saja,” ujar Fathoni (31), salah satu relawan di Desa Purorejo.

Agar tak semakin parah, warga bersama relawan kerja bakti dengan membersihkan sisa material banjir. Selain itu, sepanjang aliran Kali Gledek dipasangi brondong untuk menahan banjir dan melindungi tanggul.

“Warga memasang batu agar air tidak mengikis tanggul, tapi kalau air besar datang lagi pasti habis batu ini,” Fathoni menambahkan.

Warga berharap ada langkah nyata dari pemerintah untuk merubah arus sungai agar menjauh dari tanggul. “Kita berharap ada upaya pengalihan aliran air agar menjauh dari tanggul,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq berjanji akan berupaya memindahkan aliran sungai secara darurat. Selain itu, tanggul bronjong sepanjang 600 meter dengan ketinggian tiga meter akan dibangun di lokasi.

“Pembuatan tanggul darurat bronjong ini akan ditangani oleh Pemprov Jatim. Secara umum infrastruktur yang rusak akan dibangun kembali, sudah kami koordinasikan dengan BNPB beberapa waktu lalu,” ujar Thoriq.

Thoriq menjelaskan, perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana longsor dan lahar hujan Gunung Semeru, akan ditangani secara kolaborasi antara pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan BNPB, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Lumajang.

“Pilihannya adalah tanggul yang jebol diperbaiki, dan masyarakat berkeinginan diperbaiki secara permanen,” pungkas dia saat meninjau bantaran Kali Glidik di Desa Tegalrejo, Kecamatan Tempursari. (*)

 

Editor Mohamad S
Publisher Zainul Hasan

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

5 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Trending di Pemerintahan