Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Pemerintahan · 15 Jul 2023 11:06 WIB

Cegah Banjir Susulan, Pemkab Lumajang Bakal Pasang Bronjong Sepanjang 600 Meter


					TINJAU: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat meninjau bantaran Kali Glidik di Desa Tegalrejo, Tempursari. (foto: Asmadi) Perbesar

TINJAU: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat meninjau bantaran Kali Glidik di Desa Tegalrejo, Tempursari. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Banjir lahar hujan Gunung Semeru yang terjadi Jumat (7/7/2023) lalu, meluluhkan lantakkan sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang. Tanggul penahan banjir di sungai Wareng aliran Kali Gledek pun juga ambrol.

Jika banjir susulan datang, dipastikan 100 rumah di Dusun Pasirejo, Desa Purorejo, Kecamatan Tempursari, bakal terendam. Tidak hanya permukiman saja, ratusan hektar lahan pertanian diprediksi bakal tergenang.

“Kalau dibiarkan ya alamat terdampak banjir, disini ada ratusan rumah dan hektaran lahar pertanian subur akan rusak, bila dibiarkan begitu saja,” ujar Fathoni (31), salah satu relawan di Desa Purorejo.

Agar tak semakin parah, warga bersama relawan kerja bakti dengan membersihkan sisa material banjir. Selain itu, sepanjang aliran Kali Gledek dipasangi brondong untuk menahan banjir dan melindungi tanggul.

“Warga memasang batu agar air tidak mengikis tanggul, tapi kalau air besar datang lagi pasti habis batu ini,” Fathoni menambahkan.

Warga berharap ada langkah nyata dari pemerintah untuk merubah arus sungai agar menjauh dari tanggul. “Kita berharap ada upaya pengalihan aliran air agar menjauh dari tanggul,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq berjanji akan berupaya memindahkan aliran sungai secara darurat. Selain itu, tanggul bronjong sepanjang 600 meter dengan ketinggian tiga meter akan dibangun di lokasi.

“Pembuatan tanggul darurat bronjong ini akan ditangani oleh Pemprov Jatim. Secara umum infrastruktur yang rusak akan dibangun kembali, sudah kami koordinasikan dengan BNPB beberapa waktu lalu,” ujar Thoriq.

Thoriq menjelaskan, perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana longsor dan lahar hujan Gunung Semeru, akan ditangani secara kolaborasi antara pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan BNPB, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Lumajang.

“Pilihannya adalah tanggul yang jebol diperbaiki, dan masyarakat berkeinginan diperbaiki secara permanen,” pungkas dia saat meninjau bantaran Kali Glidik di Desa Tegalrejo, Kecamatan Tempursari. (*)

 

Editor Mohamad S
Publisher Zainul Hasan

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan