Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Wisata · 26 Jun 2023 09:44 WIB

Meriah! South Beach Festival Digelar Perdana di Pantai Watu Pecak Lumajang


					MERIAH: Tarian Topeng Kaliwungu oleh 500 penari tersaji rapi di Pantai Watu Pecak Lumajang. (foto: Asmadi) Perbesar

MERIAH: Tarian Topeng Kaliwungu oleh 500 penari tersaji rapi di Pantai Watu Pecak Lumajang. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menggelar South Beach Festival Jaran Kencak beserta Topeng Kaliwungu, Minggu (25/6/2023), di Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.

Sebanyak 500 penari Topeng Kaliwungu tampil dalam event tersebut. Teater yang menggunakan topeng khas daerah juga disajikan untuk ratusan penonton.

Salah satu warga yang menyaksikan South Beach Festival, Hari Purwanto menyampaikan, hari ini bersama keluarga ia sengaja datang ke Pantai Watu Pecak untuk menyaksikan tarian khas kota pisang itu.

Menurut Heri, baru kali ini Pantai Watu Pecak ditempati pertunjukan event yang begitu meriah. Ia mengaku sangat senang dan merasa terlibur menyaksikan puluhan penari meliuk-liuk gemulai diatas hamparan pasir pantai.

“Sangat terhibur, selama ini tidak pernah ada event seperti ini di Pantai Watu Pecak, baru kali ini terselenggara dan acaranya sangat luar biasa,” katanya.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, ada 500 penari dengan keografi tari Topeng Kaliwungu Tradisional tampil di Pantai Watu Pecak.

“Tadi kita melihat tarinya, karakternya, dan ini adalah puncak kegiatan South Beach Festival,” kata bupati yang sering disapa Cak Thoriq itu.

Meski meriah, namun menurut Cak Thoriq, evaluasi pasca pelaksanaan akan tetap dilakukan. Terutama perihal lahan parkir dan pintu keluar masuk pengunjung yang dinilainya masih belum tertata rapi.

“Mohon dimaklumi, ini masih pertama kita menyelenggarakan festival seperti ini. Termasuk penataan penonton yang perlu disempurnakan lagi diwaktu-waku yang akan datang, terutama keleluasaan penonton dan keluasaan penari,” tuturnya.

“Kalu ini dijadikan agenda tahunan, dan tahun depan lebih banyak lagi, tentu persiapannya juga akan lebih dimatangkan lagi,” pungkas dia. (***)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 61 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Trending di Pemerintahan