Menu

Mode Gelap
Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal Marsda Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo Kematian Mendadak di Tengah Karnaval Sound Horeg Lumajang, Ini Kata Dokter Yessika Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara! Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Wisata · 26 Jun 2023 09:44 WIB

Meriah! South Beach Festival Digelar Perdana di Pantai Watu Pecak Lumajang


					MERIAH: Tarian Topeng Kaliwungu oleh 500 penari tersaji rapi di Pantai Watu Pecak Lumajang. (foto: Asmadi) Perbesar

MERIAH: Tarian Topeng Kaliwungu oleh 500 penari tersaji rapi di Pantai Watu Pecak Lumajang. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menggelar South Beach Festival Jaran Kencak beserta Topeng Kaliwungu, Minggu (25/6/2023), di Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.

Sebanyak 500 penari Topeng Kaliwungu tampil dalam event tersebut. Teater yang menggunakan topeng khas daerah juga disajikan untuk ratusan penonton.

Salah satu warga yang menyaksikan South Beach Festival, Hari Purwanto menyampaikan, hari ini bersama keluarga ia sengaja datang ke Pantai Watu Pecak untuk menyaksikan tarian khas kota pisang itu.

Menurut Heri, baru kali ini Pantai Watu Pecak ditempati pertunjukan event yang begitu meriah. Ia mengaku sangat senang dan merasa terlibur menyaksikan puluhan penari meliuk-liuk gemulai diatas hamparan pasir pantai.

“Sangat terhibur, selama ini tidak pernah ada event seperti ini di Pantai Watu Pecak, baru kali ini terselenggara dan acaranya sangat luar biasa,” katanya.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, ada 500 penari dengan keografi tari Topeng Kaliwungu Tradisional tampil di Pantai Watu Pecak.

“Tadi kita melihat tarinya, karakternya, dan ini adalah puncak kegiatan South Beach Festival,” kata bupati yang sering disapa Cak Thoriq itu.

Meski meriah, namun menurut Cak Thoriq, evaluasi pasca pelaksanaan akan tetap dilakukan. Terutama perihal lahan parkir dan pintu keluar masuk pengunjung yang dinilainya masih belum tertata rapi.

“Mohon dimaklumi, ini masih pertama kita menyelenggarakan festival seperti ini. Termasuk penataan penonton yang perlu disempurnakan lagi diwaktu-waku yang akan datang, terutama keleluasaan penonton dan keluasaan penari,” tuturnya.

“Kalu ini dijadikan agenda tahunan, dan tahun depan lebih banyak lagi, tentu persiapannya juga akan lebih dimatangkan lagi,” pungkas dia. (***)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 55 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Trending di Pemerintahan