Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Sosial · 23 Jun 2023 16:43 WIB

Kuota Ditambah, Satu CJH Kab. Probolinggo Tak Bisa Berangkat Karena Sakit


					Kuota Ditambah, Satu CJH Kab. Probolinggo Tak Bisa Berangkat Karena Sakit Perbesar

Probolinggo – Ahmad, warga Desa Sumberkerang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo harus menunda keberangkatan hajinya pada tahun ini. Pasalnya, kondisi kesehatam dari pria 67 tahun tersebut masih belum memungkinkan untuk bepergian jauh lantaran penyakit Tuberkulosis (TBC) yang diidapnya.

“Hasil koordinasi dengan pihak kesehatan, untuk Bapak Ahmad bin Sumo masih belum memungkinkan untuk berangkat tahun ini,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Taufieq, Jumat (23/6/2023).

Ia menjelaskan, sejatinya keberangkatan Ahmad dijadwalkan pada Kamis (15/6/2023) lalu, namun karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan, pihaknya pun berinisiatif akan memberangkatkannya bersama kelompok terbang (kloter) terakhir. Dari awal, kloter terakhir merupakan Kloter 84, namun dengan adanya tambahan kuota dari pemerintah Arab Saudi sebanyak 8.000 jamaah, jumlah kloter pun akhirnya bertambah menjadi 85.

“Ada tambahan kuota, sehingga yang terakhir Kloter 85. Dan kloter terakhir sudah berangkat Kamis (22/6/2023) kemarin. Namun kondisi pak Ahmad masih belum memungkinkan untuk berangkat,” ujarnya.

Dengan berangkatnya kloter terakhir, praktis Ahmad harus menunda perjalanan hajinya.

Pihaknya pun menjadwalkan, Ahmad akan menunaikan ibadah haji pada 2024 mendatang. “Masuk ke antrean tahun depan,” ujarnya.

Lebih lanjut Taufieq menjelaskan, dalam kuota tambahan yang mencapai delapan ribu jamaah ini. Provinsi Jawa Timur mendapatkan kuota sekitar 1.300 orang. Sementara, untuk Kabupaten Probolinggo mendapatkan jatah tambahan sebanyak 30 orang.

“Kabupaten dapat 30 kuota plus tambahan dari mutasi Kota Probolinggo dua orang. Jadi total 32 orang dengan rincian 14 laki-laki dan 18 perempuan. Kemarin sudah dilepas pemberangkatannya oleh wabup di pendopo,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol

3 Agustus 2025 - 13:36 WIB

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Medan Ekstrem, BPBD Lumajang Distribusikan Bantuan ke Sumberlangsep Pakai Alat Berat Terjang Sungai

31 Juli 2025 - 17:18 WIB

Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’

30 Juli 2025 - 18:28 WIB

Warga Jember Beli BBM Hingga 250 Liter di Lumajang, Sebagian Dijual Kembali

30 Juli 2025 - 11:48 WIB

Harga BBM Eceran di Lumajang Tembus Rp35 Ribu per Botol

30 Juli 2025 - 11:14 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Trending di Pemerintahan