Menu

Mode Gelap
Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi Penetapan NI PPPK Paruh Waktu di Lumajang Tembus 19,3 Persen Dewangga Masih Disuntik Susu Lewat Selang, Santri Pemberi HCL Akhirnya Dikeluarkan dari Pesantren SDN 2 Banjarsengon Jadi Sekolah Percontohan, Dorong Digitalisasi Pendidikan Dasar di Jember Kapolres Probolinggo Peringatkan Anggotanya; Hindari Gaya Hidup Hedon, Bijak Bermedia Sosial Siswa Berkebutuhan Khusus di Pandaan Rayakan Hari Batik dengan Membatik Bersama

Peristiwa · 1 Mar 2023 17:41 WIB

Tiga Ekor Sapi Warga Pakuniran Hanyut Terbawa Banjir


					MELUAP: Sungai Pancarglagas sempat meluap akibat hujan deras. (foto: Ainul Jannah) Perbesar

MELUAP: Sungai Pancarglagas sempat meluap akibat hujan deras. (foto: Ainul Jannah)

Pakuniran,- Tiga ekor sapi milik Sarif (30), warga Desa Gondosuli, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo hilang pasca terbawa arus banjir luapan sungai, Selasa (28/2/23) malam.

Kanitreskrim Polsek Pakuniran Iptu Adi Pradana mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi perihal hilangnya sapi warga dari Kepala Desa Blimbing, Kecamatan Pakuniran, sesaat setelah kejadian.

“Ada tiga ekor sapi milik warga Desa Gondosuli yang dipelihara warga Desa Blimbing hilang, diduga terseret arus banjir tadi malam,” kata Adi, Rabu (1/3/23).

Adi mengatakan, baru saja satu dari tiga ekor sapi tersebut telah ditemukan dalam keadaan mati di Desa Kotaanyar, Kecamatan Kotaanyar. Sementara dua ekor sapi lainnya masih belum ditemukan.

“Setelah dikonfirmasi lagi satu sapi sudah ditemukan di Kotaanyar, yang dua ekor masih belum ditemukan,” urainya.

Camat Pakuniran Imron Rosidi membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, informasi itu ia dapat setelah memimpin proses perbaikan jembatan penghubung antar Desa Blimbing dan Desa Kalidandan, yang ambrol tersapu banjir.

“Dari keterangan kades memang betul, akibat banjir semalam ada tiga ekor sapi yang hanyut dibawa banjir,” pungkas Imron.

Diketahui, Sungai Pancarglagas yang membelah wilayah Kecamatan Pakuniran, Kotaanyar dan Paiton, meluap akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Probolinggo, Selasa (28/2/23) malam. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dewangga Masih Disuntik Susu Lewat Selang, Santri Pemberi HCL Akhirnya Dikeluarkan dari Pesantren

3 Oktober 2025 - 10:49 WIB

Pasca Pembongkaran Makam di Pasuruan, Massa Geruduk Polsek Winongan

2 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Santri Minum Cairan HCL Disangka Soda, Ini Kronologi Lengkap Versi Saksi Mata

2 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Dampak Gempa Sumenep, Dapur Rumah Warga Gununggeni Probolinggo Roboh

1 Oktober 2025 - 21:19 WIB

Santri 13 Tahun di Lumajang Keracunan Air Keras, Kini Bertahan Hidup Hanya dengan Susu Khusus

30 September 2025 - 15:36 WIB

Tiga Santri Meninggal Dunia pasca Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

30 September 2025 - 14:35 WIB

Puting Beliung Terjang Pasuruan, Belasan Rumah dan Gardu Listrik Roboh

30 September 2025 - 12:41 WIB

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Timpa Seratusan Santri

29 September 2025 - 20:38 WIB

Hilang Sejak Kamis, Lansia Asal Jambearum Lumajang Ditemukan Meninggal di Kebun Desa Pagowan

29 September 2025 - 15:26 WIB

Trending di Peristiwa